Sitaro (ANTARA) - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Gunung Api (PGA) di Salili memastikan dalam setiap enam jam Gunung Api Karangetang keluarkan ribuan kali gempa guguran.

Ketua PGA di Salili, Yudia Tatipang, mengatakan, gempa guguran terekam dalam layar sesmograf digital.

 "Dalam setiap enam jam, ada ribuan kali gempa guguran," kata Yudia. Guguran lava cukup tinggi terjadi hari ini, dan berpotensi menimbulkan awan panas.(ist) (2) Untuk guguran lava itu sendiri Yudia menjelaskan, terjadi dari puncak kawah utama sering terjadi bahkan menerus ke kali Batuawang dan Kahetang sejauh lebih kurang 750 sampai 2000 meter.

"Sedangkan ke kali Batang Timbelang dan Beha Barat sejauh lebih kurang 750 sampai 1.750 meter," jelas Yudia.

Terkait dengan guguran lava berskala besar yang terjadi pada pukul 07.30 wita pagi tadi, terjadi dari ujung leleran atau tumpukan lava di jarak lebih kurang 1200 meter, dengan menimbulkan kepulan asap kecoklatan ke abu-abuan tebal lebih kurang 200 meter, dan abu jatuh di bagian timur barat dengan tipis.

"Luncuran lava dari ujung leleran atau tumpukan yang mengarah ke kali Batuawang dengan jarak luncur lebih kurang 400 meter, dengan asap kawah dua putih sedang lebih kurang 25 meter," jelasnya lagi.

Dari laporan pengamatan periode 10 Maret 2023, pukul 06.00 sampai dengan 12.00 wita, kegempaan hybrid atau fase banyak, berjumlah 1, Amplitudo : 40 mm, S-P : 0 detik, dan Durasi : 16 detik.

"Tremor menerus dengan seismograf didominasi oleh gempa guguran. Sementara status tingkat aktivitas masih level III atau Siaga," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Sitaro, Denny D Kondoj, mengimbau agar warga tetap meningkatkan kewaspadaan, serta memberikan motivasi bagi petugas di lapangan terlebih petugas pengamatan gunung untuk tetap semangat

"Kita tetap berdoa agar terhindar dari ancaman bencana, dan bagi petugas tetap semangat. Untuk warga memperhatikan arahan petugas PGA serta pemerintah," imbau Kondoj.

Pewarta : Stenly RM Gaghunting
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024