(LIPUTAN KHUSUS)

Manado, 20/9 (Antara) - Pemerintah Kota (Pemkot) Manado makin meningkatkan intensitas patroli gabungan rutin untuk menjaga keamanan di daerah tersebut.



"Patroli terus dilakukan di lokasi-lokasi yang rawan pertikaian, seperti Tumumpa, Sindulang dan sejumlah daerah lainnya," kata Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, di Manado, Sabtu.



Harley mengatakan, patroli dilakukan setiap hari pagi sampai sore, diteruskan malam sampai pagi dengan melibatkan anggota polisi, Kodim 1309/Manado serta satuan polisi pamong praja berkeliling di satu wilayah ke tempat lainnya.



Seluruh jajaran pemerintah baik di seluruh wilayah Kota Manado, kata Harley wajib melakukan penertiban di daerahnya masing-masing, jangan lalai kalau ada yang berkerumun harus segera dibubarkan.



"Jika ada yang pesta miras, atau bahkan baru mulai berkumpul harus segera disuruh pulang, supaya tidak ada yang memprovokasi untuk melakukan hal-hal yang tidak baik seperti berkelahi," katanya.



Ia mengakui untuk menjaga keamanan di wilayah-wilayah rawan, pihaknya juga ikut berjaga sampai pagi, untuk memastikan situasi aman tidak ada keributan.



Harley pun mengingatkan warga Manado untuk terus membantu pemerintah dalam menjalankan tugas mengamankan kota, karena itu bukan hanya tanggungjawab satu pihak saja, tetapi seluruh warga Manado.



Gangguan keamanan di wilayah utara Manado meningkat sejak empat bulan terakhir, karena ada perkelahian antar kampung yang di Sindulang Dua yang melibatkan warga gang Lumba-Lumba dan pasar sore, hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.



Kemudian wilayah yang juga terganggu keamanannya adalah di Wenang, karena perkelahian antara lingkungan juga yang juga sudah menyebabkan jatuhnya korban jiwa, karena kena senjata tajam panah wayer, sehingga situasi menjadi tidak kondusif.



Dua pekan belakangan ini situasi memanas antara warga Tumumpa dan Gang Mahawu, yang juga menyebabkan keresahan warga karena sudah ada korban jiwa yang jatuh akibat pertikaian menggunakan senjata tajam. ***1***




Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024