Manado, 15/9 (AntaraSulut) - Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan Elpiji 12 kilogam, berdampak yang cukup berarti bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Povinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"TDL dan elpiji naik, jelas ada pengaruhnya," kata Pemilik restoran Ocean 27 Manado, Ivanry Matu, di Manado, Senin.
Harusnya, kata Ivanry, jika TDL dan elpiji naik, harga makanan juga harus ikut naik. Namun tidak mungkin kita langsung menaikkan harga menu.
"Jika langsung menaikkan harga menu makanan, pasti akan berpengaruh ke pelanggan yang datang, padahal biaya produksi sudah tinggi," jelas Ivanry.
Dengan naiknya listrik dan elpiji, maka otomatis biaya operasional akan meningkat pula, sehingga pengusaha harus bijak dalam menghemat dan tidak mengganggu, minat pelanggan untuk datang ke restoran.
Strateginya, kata Ivanry, pihaknya akan lebih berhemat baik pada biaya operasional maupun produksi.
Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengembangan IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Alwy Pontoh mengatakan memang kenaikan TDL dan elpiji akan memberi dampak pada industri kecil namun tidak terlalu signifikan.
"Para pengusaha tahu bagaimana strateginya, untuk mensiasati agar cost tidak lebih tinggi, dengan mempertahannya poduk yang dihasilkan," jelas Alwy.
Oleh karena itu, IKM harus terus berinovasi sehingga produk yang dihasilkan bisa memberikan nilai tambah yang lebih tinggi dan tidak akan terpengaruh dengan kenaikan TDL dan elpiji.*
"TDL dan elpiji naik, jelas ada pengaruhnya," kata Pemilik restoran Ocean 27 Manado, Ivanry Matu, di Manado, Senin.
Harusnya, kata Ivanry, jika TDL dan elpiji naik, harga makanan juga harus ikut naik. Namun tidak mungkin kita langsung menaikkan harga menu.
"Jika langsung menaikkan harga menu makanan, pasti akan berpengaruh ke pelanggan yang datang, padahal biaya produksi sudah tinggi," jelas Ivanry.
Dengan naiknya listrik dan elpiji, maka otomatis biaya operasional akan meningkat pula, sehingga pengusaha harus bijak dalam menghemat dan tidak mengganggu, minat pelanggan untuk datang ke restoran.
Strateginya, kata Ivanry, pihaknya akan lebih berhemat baik pada biaya operasional maupun produksi.
Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengembangan IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Alwy Pontoh mengatakan memang kenaikan TDL dan elpiji akan memberi dampak pada industri kecil namun tidak terlalu signifikan.
"Para pengusaha tahu bagaimana strateginya, untuk mensiasati agar cost tidak lebih tinggi, dengan mempertahannya poduk yang dihasilkan," jelas Alwy.
Oleh karena itu, IKM harus terus berinovasi sehingga produk yang dihasilkan bisa memberikan nilai tambah yang lebih tinggi dan tidak akan terpengaruh dengan kenaikan TDL dan elpiji.*