Manado, 9/9 (AntaraSulut) - Kepala Bulog Divre Sulawesi Utara Yayan Suparyan mengatakan telah menjual gula kristal putih (GKP)di 15 kabupaten dan kota di daerah tersebut.

"Bulog menjual gula pasir kristal itu di 15 kabupaten/kota di Sulut, hingga pelosok desa dengan harga sangat terjangkau," kata Yayan, di Manado, Selasa.

Setiap minggu petugas dari Bulog akan menjual gula pasir GKP hingga ke pelosok desa, sama seperti tujuan penerima beras miskin (raskin).

"Kami memasarkan gula kristal putih (GKP) hingga ke pelosok desa di Sulut," katanya.

Ia mengatakan Bulog memasarkan gula pasir sekalian dengan penyaluran beras masyarakat miskin sehingga menyentuh hingga warga di pedesaan. Bulog telah menjual gula GKP sudah lebih dari 20 ton sejak awal Juli 2014 hingga saat ini.

Gula pasir itu dijual melalui bazar, operasi pasar, maupun ke pedagang yang mempunyai izin perdagangan berupa pangan juga ke pedesaan.Hal ini dimakssudkan untuk menjaga stabilitas harga pasar dan menjual gula pasir di provinsi itu.

"Kami mulai tahun ini diberikan tugas oleh Kementerian Perdagangan untuk penyediaan stok gula pasir dalam negeri," katanya.

Tantangan untuk melaksanakan tugas itu, katanya, memang ada karena masih banyak gula impor yang beredar di pasar tradisional maupun swalayan di Kota Manado dan sekitarnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong mengakui memang gula pasir yang beredar di sentra perdagangan Sulut masih ada gula impor dan juga GKP.

"Saat ini, harga gula pasir di sentra perdagangan Sulut yakni sebesar Rp11.500 per kilogram," kata Hanny.***2***


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024