Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven OE Kandouw berharap pemangku kepentingan kependudukan dan pencatatan sipil di daerah itu memiliki pola pikir digitalisasi.

"Menjadi kewajiban kita semua komponen kependudukan dan pencatatan sipil memiliki 'mindset' digitalisasi, jika tidak, itu tidak akan berjalan baik," ujar Wagub Steven di Manado, Jumat.

Digitalisasi ini, menurut Steven, penting, apalagi Indonesia memiliki jumlah penduduk yang mencapai ratusan juta orang, sebab tanpa digitalisasi, jangan berharap bisa mengetahui persis apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Wagub Sulut mengapresiasi Kementerian Dalam Negeri RI yang mempercayakan Kota Manado menjadi tuan rumah penyelenggaraan rapat koordinasi nasional (Rakornas) Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun ini.

Momentum rakornas ini, menurut dia, dapat menjadi pemantik untuk meningkatkan semangat dan ikhtiar melayani masyarakat.

"Kita mendapatkan penghargaan karena kita memiliki tanggung jawab melayani masyarakat. Semoga Tuhan menyertai kita dalam upaya melayani masyarakat," ujap Steven.

Ia mengatakann pelaksanaan Rakornas ini dapat dijadikan kontemplasi, introspeksi, sekaligus konsolidasi, identifikasi dan artikulasi semua hal terkait tugas dan tanggung jawab dalam konteks kependudukan dan pencatatan sipil.

Steven menambahkan, Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado siap menjadi tempat penyelenggaraan "meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE)" karena daerahnya aman dan kondusif.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wagub Sulut harap pemangku kepentingan dukcapil berpikir digitalisasi

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024