Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan tinggi gelombang di sejumlah perairan wilayah Sulawesi Utara fluktuatif, warga diimbau tetap waspada.

"Di bulan Februari dan Maret tinggi gelombang cenderung lebih rendah dibanding bulan Januari," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa.

Pada bulan April nanti, kata dia, diperkirakan laut lebih teduh, sesekali juga agak tinggi, namun lebih dominan tenang.

Dia mengatakan setiap hari tinggi gelombang berbeda-beda, begitupun dengan daerah terdampak.

"Memang masih fluktuatif (tinggi gelombang), tapi ada peluang bahkan masih bisa lebih tinggi, pastinya kapan nanti kami memberikan update," ujarnya.



Dia mengimbau masyarakat di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud, khususnya pesisir di perairan utara dan timur Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian utara dan selatan tetap berhati-hati.

"Di bulan Februari cenderung gelombang masih sedang. Masyarakat dapat mengantisipasi dengan mengakses informasi melalui kanal-kanal informasi yang disediakan BMKG," ajaknya.

BMKG Stasiun Maritim Bitung mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga Rabu (8/2) besok.

Pada umumnya arah angin bertiup dari utara - timur dengan kecepatan delapan hingga 20 knot, kecepatan angin tertinggi diperkirakan terjadi di Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe dan Talaud, dan Laut Maluku.

Tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter (sedang), berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, perairan timur Kepulauan Sitaro, perairan Bitung – Likupang dan Laut Maluku.



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tinggi gelombang laut Sulut melandai, BMKG minta warga tetap waspada

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024