Manado, (ANTARA Sulut) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado, Sulawesi Utara mengingatkan pemerintah soal transparansi dalam seleksi penerimaan CPNS 2014.

"Jangan sampai jatah yang hanya 30 orang itu, justru dikapling oleh orang-orang tertentu, yang tidak kompeten, karena itu adalah pelanggaran," kata Anggota DPRD Manado Lily Binti di Manado, Minggu.

Lily mengatakan, sesuai dengan keputusan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), jatah CPNS untuk Manado adalah untuk tenaga kesehatan, guru dan teknis dimana yang paling banyak adalah untuk dokter dan guru.

Maka menurutnya CPSN khusus guru dan dokter harus benar-benar yang mau menjalankan tugasnya dengan benar, bukan hanya sekadar menjadikan batu loncatan saja, lalu hanya mau ditempatkan di lokasi yang diinginkan.

"Transparansi itu penting, karena dengan demikian bisa menghindari masalah di kemudian hari, apalagi situs pendaftaran sempat drop dan susah untuk diakses, maka pemerintah harus memberikan perhatian khusus untuk hal tersebut," katya Lily.

Ia mengatakan, siapapun yang mendaftar dan memiliki kemampuan itu yang diutamakan bukannya karena kedekatan dengan orang-orang tertentu.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Manado Ventje Pontoh, menjamin seleksi penerimaan CPNS di lingkungan Pemerintah Kota Manado akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Tidak ada jatah-jatahan kami melakukannya secara profesional dan sesuai dengan ketentuan, jika sudah memenuhi syarat yang ditentukan dan bisa lolos tes berkas tentu akan terus," katanya.

Dari tes berkas lalu ke tulisan, jika memang lulus tentu akan dinyatakan memenuhi syarat dan diterima sebagai CPNS lalu ditempat di lokasi yang diperlukan.

Sesuai dengan usulan dari Wali Kota Manado Vicky Lumentut dalam surat bernomor 800/LT.08/BKD/266/2014 tanggal 21 Maret 2014, fomasi CPNS Manado adalah dokter pertama 11 orang, guru pertama lima orang untuk SD, pranata komputer dua, analis pembangunan dua, analis bencana satu, penterjemah pertama dua, analis anggaran dua, analis keuangan satu, pengawas pariwisata dua dan analis kebijakan pertama dua orang.***1***



(T.KR-JHB/B/G004/G004) 31-08-2014 16:51:30

Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024