Manado (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendistribusikan bantuan untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin.
"Kami berbelasungkawa, mudah mudahan bapak ibu sekalian kuat karena ini kehendak Yang Maha Kuasa, kita sebagai manusia hanya bisa menjalankan," ajak Menteri Risma saat memberikan sambutan usai menyerahkan bantuan di Gereja POUK Ekklesia Kalama Lantamal VIII Manado.
Dia berharap, tetap kuat melanjutkan kehidupan supaya proses selanjutnya bisa lebih ringan.
Pada kunjungannya, Mensos menyerahkan santunan kepada lima ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado.
Kelimanya menerima santunan masing-masing sebesar Rp15 juta/korban jiwa di Gereja POUK Ekklesia Kalama Lantamal VIII Manado.
Selain santunan, Mensos juga menyerahkan lima paket bantuan logistik untuk para ahli waris berupa makanan siap saji 20 paket, makanan anak 20 paket, selimut 10 lembar, kasur 10 lembar, family kit lima paket senilai total Rp9.500.000.
Adapun, bantuan sembako juga disalurkan dengan isian per paketnya beras premium 20 kilogram, minyak goreng satu liter, mie instan 10 bungkus, sarden 425 gram dua kaleng, kopi bubuk 165 gram satu bungkus, biskuit 300 gram satu bungkus, kecap manis 195 mililiter satu botol, saos tomat 195 mililiter satu botol, dan biskuit 235 gram satu bungkus.
Sementara itu, bantuan ATENSI yang disalurkan di lokasi yang sama berupa beras 20 kilogram, biskuit 650 gram dua pcs, telur dua pack, minyak goreng dua liter satu bungkus, madu 250 gram satu pcs, sabun cair 300 mililiter lima botol, sikat gigi lima pcs, pasta gigi 75 gram lima pcs, detergen 800 gram dua bungkus, dan sarden 155 gram 12 kaleng.
Mantan Wali Kota Surabaya tersebut juga menyempatkan menyapa anak-anak di posko Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di KGPM Sidang Petra Cempaka.
Sembari menghibur, Mensos membagikan langsung paket makanan dan mainan anak, anak-anak berjejal, berebut mainan dari tangan Mensos Risma.
Tak lupa pula, Risma mengecek dapur umum Kemensos yang terpusat di Sentra "Tumou Tou" di Manado, dapur umum tersebut dikelola personel Tagana Kota Manado dan Bitung ini untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak pascabencana.
Banjir menerjang sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara pada Jumat (27/1), banjir yang disertai longsor ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi hingga daerah aliran sungai (DAS) Danau Tondano meluap.
Akibat bencana ini, ratusan rumah terendam air dan berdampak pada ribuan kepala keluarga, sebanyak lima orang dinyatakan meninggal dunia terseret arus sungai dan tertimbun longsor.
Berdasarkan data dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), ratusan rumah yang terendam banjir tersebar di 34 kelurahan dan sembilan kecamatan.
Sementara, bencana tanah longsor, berdampak pada 63 kepala keluarga yang tersebar di 22 kelurahan dan tujuh kecamatan di Manado.
"Kami berbelasungkawa, mudah mudahan bapak ibu sekalian kuat karena ini kehendak Yang Maha Kuasa, kita sebagai manusia hanya bisa menjalankan," ajak Menteri Risma saat memberikan sambutan usai menyerahkan bantuan di Gereja POUK Ekklesia Kalama Lantamal VIII Manado.
Dia berharap, tetap kuat melanjutkan kehidupan supaya proses selanjutnya bisa lebih ringan.
Pada kunjungannya, Mensos menyerahkan santunan kepada lima ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado.
Kelimanya menerima santunan masing-masing sebesar Rp15 juta/korban jiwa di Gereja POUK Ekklesia Kalama Lantamal VIII Manado.
Selain santunan, Mensos juga menyerahkan lima paket bantuan logistik untuk para ahli waris berupa makanan siap saji 20 paket, makanan anak 20 paket, selimut 10 lembar, kasur 10 lembar, family kit lima paket senilai total Rp9.500.000.
Adapun, bantuan sembako juga disalurkan dengan isian per paketnya beras premium 20 kilogram, minyak goreng satu liter, mie instan 10 bungkus, sarden 425 gram dua kaleng, kopi bubuk 165 gram satu bungkus, biskuit 300 gram satu bungkus, kecap manis 195 mililiter satu botol, saos tomat 195 mililiter satu botol, dan biskuit 235 gram satu bungkus.
Sementara itu, bantuan ATENSI yang disalurkan di lokasi yang sama berupa beras 20 kilogram, biskuit 650 gram dua pcs, telur dua pack, minyak goreng dua liter satu bungkus, madu 250 gram satu pcs, sabun cair 300 mililiter lima botol, sikat gigi lima pcs, pasta gigi 75 gram lima pcs, detergen 800 gram dua bungkus, dan sarden 155 gram 12 kaleng.
Mantan Wali Kota Surabaya tersebut juga menyempatkan menyapa anak-anak di posko Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di KGPM Sidang Petra Cempaka.
Sembari menghibur, Mensos membagikan langsung paket makanan dan mainan anak, anak-anak berjejal, berebut mainan dari tangan Mensos Risma.
Tak lupa pula, Risma mengecek dapur umum Kemensos yang terpusat di Sentra "Tumou Tou" di Manado, dapur umum tersebut dikelola personel Tagana Kota Manado dan Bitung ini untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak pascabencana.
Banjir menerjang sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara pada Jumat (27/1), banjir yang disertai longsor ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi hingga daerah aliran sungai (DAS) Danau Tondano meluap.
Akibat bencana ini, ratusan rumah terendam air dan berdampak pada ribuan kepala keluarga, sebanyak lima orang dinyatakan meninggal dunia terseret arus sungai dan tertimbun longsor.
Berdasarkan data dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), ratusan rumah yang terendam banjir tersebar di 34 kelurahan dan sembilan kecamatan.
Sementara, bencana tanah longsor, berdampak pada 63 kepala keluarga yang tersebar di 22 kelurahan dan tujuh kecamatan di Manado.