Manado, 22/8 (Antara) - Penghimpunan dana pihak ketiga perbankan yang beraktivitas di Provinsi Sulawesi Utara meningkat sebesar 9,45 persen pada Juli 2014 jika dibandingkan posisi yang sama 2013.

"Posisi Juli 2014 DPK perbankan Sulut mencapai Rp18,41 triliun tumbuh 9,45 persen jika dibandingkan posisi yang sama 2013 hanya Rp17,09 triliun," kata Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Tapiheru di Manado, Jumat.

Dilihat per jenis DPK tersebut, kata Luctor, pertumbuhan tertinggi terjadi untuk deposito, dimana secara YoY tercatat tumbuh 25,89 persen ke posisi Rp7,03 triliun dari sebelumnya Rp5,58 triliun.

Kendati simpanan dalam bentuk deposito bertumbuh paling cepat, tetapi dari sisi pangsa atau marketshare, masih tetap dikuasai jenis tabungan.

Tabungan per Juli 2014 mencapai Rp8,60 triliun atau sebesar 46,71 persen dari total DPK, dimana angka tersebut naik 2,97 persen dibandingkan posisi tahun lalu (YoY).

Giro mampu terhimpun hingga Juli 2014 sebesar Rp2,78 triliun (15 persen), atau turun 11,7 persen dari tahun sebelumnya Rp3,14 triliun.

Peningkatan DPK dari bulan-ke bulan katanya, menandakan bahwa minat masyarakat sulut untuk menabung semakin tinggi.

Terciptanya angka pertumbuhan tersebut secara YoY, namun mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau month to month (MtoM).

"Juni 2014 posisi DPK Rp19,36 triliun tetapi di Juli 2014 turun menjadi Rp18,41 triliun,` kata Luctor.*

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024