Manado (ANTARA) - PT Jasamarga Manado-Bitung menyebutkan percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) industri Bitung akan mendorong peningkatan arus kendaraan yang masuk jalan tol Manado-Bitung.
"Itu juga sudah kami bicarakan terkait dengan KEK Bitung, itu akan dorong untuk percepatan pelaksanaannya karena itu salah satu yang masuk dalam rencana kami menjadi pendorong pemanfaatan jalan tol," sebut Dirut PT Jasamarga Manado Bitung, Florysco Partogi Siahaan di Manado, Selasa.
Begitupun dengan pengembangan Pelabuhan Bitung yang terus dilakukan pemerintah, juga diharapkan akan meningkatkan volume kendaraan yang melintasi tol terpanjang di Sulawesi tersebut.
"Kami berharap berakhirnya pandemi COVID-19 akan meningkatkan arus angkutan di pelabuhan arus kendaraan yang melintasi jalan tol," katanya.
Peraturan Wali Kota terkait dengan pembatasan kendaraan di wilayah Manado yang telah dibahas bersama juga diharapkan akan berdampak positif untuk pemanfaatan jalan tol.
"Kita juga akan melihat bagaimana perkembangannya nanti, yang pasti kami sudah berupaya membangun komunikasi dengan para pihak bagaimana mengoptimalisasi pemanfaatan jalan tol," ujarnya.
Jasamarga Manado Bitung, lanjut Florysco terkait dengan optimalisasi kendaraan yang masuk ke jalan tol sudah membangun komunikasi dengan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia.
"Koordinasi juga sudah dibangun dengan para pemangku kepentingan, begitupun juga saat ada kunjungan dari staf kepresidenan untuk peningkatan utilitas jalan tol ini," ujarnya.
Terpantau, lalu lintas kendaraan yang membawa barang (golongan II ke atas) dari Bitung ke Minahasa Utara dan Kota Manado atau sebaliknya, masih sedikit yang masuk jalan tol, sebagian besar masih mengikuti ruas jalan utama meski berhadapan dengan kemacetan.
"Itu juga sudah kami bicarakan terkait dengan KEK Bitung, itu akan dorong untuk percepatan pelaksanaannya karena itu salah satu yang masuk dalam rencana kami menjadi pendorong pemanfaatan jalan tol," sebut Dirut PT Jasamarga Manado Bitung, Florysco Partogi Siahaan di Manado, Selasa.
Begitupun dengan pengembangan Pelabuhan Bitung yang terus dilakukan pemerintah, juga diharapkan akan meningkatkan volume kendaraan yang melintasi tol terpanjang di Sulawesi tersebut.
"Kami berharap berakhirnya pandemi COVID-19 akan meningkatkan arus angkutan di pelabuhan arus kendaraan yang melintasi jalan tol," katanya.
Peraturan Wali Kota terkait dengan pembatasan kendaraan di wilayah Manado yang telah dibahas bersama juga diharapkan akan berdampak positif untuk pemanfaatan jalan tol.
"Kita juga akan melihat bagaimana perkembangannya nanti, yang pasti kami sudah berupaya membangun komunikasi dengan para pihak bagaimana mengoptimalisasi pemanfaatan jalan tol," ujarnya.
Jasamarga Manado Bitung, lanjut Florysco terkait dengan optimalisasi kendaraan yang masuk ke jalan tol sudah membangun komunikasi dengan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia.
"Koordinasi juga sudah dibangun dengan para pemangku kepentingan, begitupun juga saat ada kunjungan dari staf kepresidenan untuk peningkatan utilitas jalan tol ini," ujarnya.
Terpantau, lalu lintas kendaraan yang membawa barang (golongan II ke atas) dari Bitung ke Minahasa Utara dan Kota Manado atau sebaliknya, masih sedikit yang masuk jalan tol, sebagian besar masih mengikuti ruas jalan utama meski berhadapan dengan kemacetan.