Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Bitung memperkirakan tinggi gelombang sekitar 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Sulawesi Utara.
"Peringatan dini gelombang tinggi ini berpeluang terjadi hingga Rabu mendatang," sebut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror di Manado, Senin.
Dia mengatakan, pada umumnya arah angin bertiup dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan berkisar antara enam hingga 18 knots.
Ketinggian gelombang 1,25 hingga 2,5 meter (sedang) tersebut berpotensi terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan timur Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), perairan Bitung – Likupang, dan Laut Maluku bagian utara.
Karena itu dia berharap masyarakat waspada dan berhati-hati bila beraktivitas di wilayah perairan dengan ketinggian gelombang seperti itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalkan untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal kategori besar, diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Peringatan dini gelombang tinggi ini berpeluang terjadi hingga Rabu mendatang," sebut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror di Manado, Senin.
Dia mengatakan, pada umumnya arah angin bertiup dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan berkisar antara enam hingga 18 knots.
Ketinggian gelombang 1,25 hingga 2,5 meter (sedang) tersebut berpotensi terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan timur Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), perairan Bitung – Likupang, dan Laut Maluku bagian utara.
Karena itu dia berharap masyarakat waspada dan berhati-hati bila beraktivitas di wilayah perairan dengan ketinggian gelombang seperti itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalkan untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal kategori besar, diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.