Manado, 3/8 (AntaraSulut) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado, mendukung pemerintah, kepolisian dan TNI yang melakukan langkah dialog dalam menyelesaikan tawuran antar kampung (Tarkam) di daerah tersebut.

"Apa yang dilakukan pemerintah kota bersama aparat keamanan dan Kodim 1309 itu sangat baik, karena sangat positif dalam penyelesaian tarkam yang terjadi di Sindulang, Singkil dan Paal Dua pada Juli lalu," kata Ketua DPRD Manado Danny Sondakh di Manado, Minggu.

Ia mengatakan, memang turun langsung ke lapangan sudah dilakukan Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan, bersama Dandim 1309/Manado Dino Martino serta Kapolres bahkan Kapolda dan itu adalah hal yang sangat positif.

"Karena itu dengan menggelar pertemuan yang melibatkan aparat keamanan, TNI, tokoh agama dan kelompok yang bertikai itu menjadi langkah nyata maka warga yang punya uneg-uneg dapat mengeluarkannya apa yang tersimpan di hatinya," katanya.

Danny mengakui dengan menggelar dialog juga, maka para pelaku pertikaian, bisa dipertemukan dan minimal dapat didengarkan apa yang menjadi keinginan mereka.

Di sisi lain, Danny mengakui perintah untuk tembak di tempat itu terasa menakutkan, karena terasa mengerikan, tetapi ia mengatakan langkah itu ditempuh oleh aparat keamanan dan TNI karena tarkam tak juga berhenti.

"Dengan adanya perintah tersebut, suasana agak kondusif dan kami berharap hal tersebut dapat terus bertahan di Manado, jangan hanya sementara saja," kata Danny.

Danny mengakui DPRD bukan hanya mengapresiasi pemerintah, TNI dan aparat keamanan tetapi juga memberikan dukungan bagi langkah yang ditempuh tersebut.

Ia pun mengimbau agar para pemuka agama kepala lingkungan dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal, jangan hanya memperhatikan kebersihan fisik lingkungan seperti sampah dan lainnya, namun yang terpenting adalah membersihkan lingkungannya dari sampah masyarakat.

Menurut Danny jika memang kepala lingkungan menemukan ada yang mencurigakan di wilayahnya harus segera diamankan, dan diperiksa darimana asal usulnya, jangan kemudian mereka dibiarkan saja, lalu menjadi biang kerusuhan atau pertikaian di Manado.

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024