Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang setinggi empat meter masih akan terjadi di sejumlah perairan Sulut.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga tanggal 11 Januari 2023 mendatang," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror di Manado, Senin.
Dia menjelaskan, pada umumnya arah angin bertiup dari barat daya – barat laut dengan kecepatan enam hingga 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi berpotensi terjadi di Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, Laut Maluku, dan Teluk Tomini bagian barat.
Tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter atau sedang, diperkirakan terjadi di Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, Laut Maluku bagian selatan, perairan utara Sulawesi dan perairan selatan Sulut.
Sementara tinggi gelombang 2,5 hingga empat meter (tinggi) berpotensi terjadi di Laut Maluku bagian utara, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Likupang, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Laut Sulawesi bagian timur.
Dia berharap masyarakat memperhatikan tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal kategori besar, diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.*
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga tanggal 11 Januari 2023 mendatang," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror di Manado, Senin.
Dia menjelaskan, pada umumnya arah angin bertiup dari barat daya – barat laut dengan kecepatan enam hingga 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi berpotensi terjadi di Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, Laut Maluku, dan Teluk Tomini bagian barat.
Tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter atau sedang, diperkirakan terjadi di Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, Laut Maluku bagian selatan, perairan utara Sulawesi dan perairan selatan Sulut.
Sementara tinggi gelombang 2,5 hingga empat meter (tinggi) berpotensi terjadi di Laut Maluku bagian utara, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Likupang, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Laut Sulawesi bagian timur.
Dia berharap masyarakat memperhatikan tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal kategori besar, diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.*