Manado, 2/8 (AntaraSulut) - Pelaku usaha kecil dan jasa yang beroprasi di obyek wisata Bukit Kasih Desa Kanonang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, raup keuntungan saat libur Idul Fitri.

Sejumlah pelaku usaha, di Bukit Kasih Kanonang, Sabtu mengatakan dengan adanya libur tersebut banyak pengunjung yang datang untuk melihat obnyek wisata tersebut.

Juwota Moniung salah seorang pelaku usaha jasa foto mengatakan, pendapatan yang diraih pada saat libur ini cukup lumayan,

"Banyak pengunjung yang datang ke lokasi itu minta difoto, dengan langsung ambil hasilnya" kata Juwita.

Juwita menambahkan setiap harinya minimal sekitar dua puluh foto yang dicetak untuk para pegunjung.

"Sekali foto, biayanya Rp15 ribu jika 20 buah ada sekitar Rp300 ribu pendapatan `kotor` diperoleh. Lumayan bisa membantu kebutuhan keluarga," katanya.

Yenny Pantouw salah seorang pelaku jasa pijat refleksi mengatakan, pengunjung yang memanfaatkan jasa pijat refleksi cukup lumayan.

"Sedikitnya dalam sehari bisa mendapatkan sekitar sepuluh pengunjung," katanya.

Dia menambahkan, untuk sekali pijat pada bagian kaki biayanya Rp20 ribu.

Jein Paendong salah saorang pelaku jasa pijat juga mengatakan, banyaknya pengunjung ke obyek wisata tersebut di saat libur ikut juga berdampak baik bagi pendapatannya.

"Banyak pengunjung yang memanfaatkan jasa pijat refleksi," katanya.

Pantauan ANTARA pijat refleksi tersebut dilakukan saat pengunjung merendamkan kakinya di air panas belerang yang sudah disiapkan tempatnya.

Pengunjung yang duduk secara berjejer itu kemudian dipijat kakinya oleh masing-masing pelaku jasa tersebut.

Obyek wisata Bukit Kasih Kanonang, jaraknya sekitar 50 Km dari Manado ibukota Provinsi Sulawesi Utara, dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Di atas sebuah bukit pada lokasi tersebut terdapat antara lain, tempat ibadah lima agama di Indonesia. 

Pewarta : Oleh Jorie M R Darondo
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024