Manado, 1/8 (AntaraSulut) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Dr Sinyo Harry Sarundajang mengatakan salah satu tugas utama gereja membangun moral jemaatnya, sehingga warga gereja sebagai warga masyarakat mempuyai karakter yang kuat berdasarkan pada iman percaya.

Manusia hidup tidak hanya berdasarkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional, tetapi juga harus mampu mempunyai kecerdasan spiritual, dimana manusia menyadari Tuhan sebagai penciptanya, kata Gubernur dikutip Kabag Humas Pemprov Sulut Dr Jemmy Kumendong di Manado, Jumat.

Menurut Kumendong, Gubernur Sarundajang mengatakan hal itu pada acara Peresmian Gedung Gereja Katolik Paroki St Ignatius Manado (31/7), dihadiri Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil, Kapolda Sulut Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga, Bupati Sitaro Tonny Supit, para pejabat lainnya dan umat katolik di daerah itu.

Pengresmian Gedung Gereja dipimpin Uskup Manado Mgr. J. Suwatan diawali dengan Pemberkatan Dinding Bagian Luar Gedung Gereja, Penandatangan Prasasti dan Pengguntingan Pita, selanjutnya Upacara di dalam Gereja yang terdiri dari Pemberkatan Dalam Gereja, Pemberkatan Salib, Pemberkatan Gapura Patung Hati Kudus Yesus Pemberkatan Gapura Patung Bunda Maria dan dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi.

Tuhan sebagai penciptanya, selalu berbuat baik kepada sesama, selalu menjadi contoh dan teladan di dalam berbicara, bersikap dan bertindak, kata Gubernur Sarundajang.

Gubernur menyampaikan banyak selamat atas ditahbiskannya Gedung Gereja St Ignatius ini dan berharap semoga keberadaan gereja yang indah, megah dan mewah ini akan semakin menumbuhsuburkan iman percaya umat dalam menunaikan visi mulianya, serta akan semakin memantapkan tekad dan komitmen seluruh umat dalam kiprah, kerja dan karya pelayanan bergereja, maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Sarundajang juga berharap bahwa kemegahan Gereja St Ignatius dengan arsitekturnya yang mewah dan unik dapat menjadikan Gedung Gereja ini sebagai ikon untuk Kota Manado, nantinya akan berimplikasi pada kunjungan wisatawan di daerah ini.

Pada kesempatan itu Gubernur Sarundajang memberikan apresiasi kepada panitia pembangunan gedung gereja yang mampu bekerja dengan baik dan menyelesaikannya sehingga telah ditahbiskan, dan ia yakin para panitia adalah orang-orang yang di pilih Tuhan untuk membangun dan menyelesaikan gedung gereja ini.

Pada bagian akhir Sambutannya, Sarundajang mengucapkan terima kasih kepada seluruh Umat katolik telah berpartisaspi aktif dalam menyukseskan pemilu legislatif dan pemilu Presiden dan Wakil Presdien pada tanggal 9 Juli lalu.

Gubernur berharap bahwa perbedaan yang timbul ketika berlangsung pesta demokrasi itu tidak membuat kita sebagai umat manusia untuk saling bermusuhan, karena dalam berdemokrasi, perbedaan adalah hal biasa, dan mari kita saling menghargai pilihan masing-masing untuk selanjutnya menatap masa depan penuh tantangan.

Sementara itu Ketua Panitia Pembangunan Gedung Gereja, Harry Sambuaga dalam laporannya bahwa pentahbisan Gedung Gereja ini bertepatan dengan peringatan HUT paroki Gereja St Ignatiusyang ke-60. Oleh karena itu masih banyak hal-hal berkaitan dengan pembangunan gedung gereja perlu diselesaikan.

Panitia berusaha agar gedung gereja ini dapat menampilkan sesuatu yang istimewa pada sisi arsitektur dan interiornya. Pembangunan Gedung gereja ini telah memakan waktu sekitar 8 tahun dan biaya telah terpakai sekitar Rp.20 miliar merupakan dari sumbangan warga gereja demikai dikutip Jemmy Kumendong juga selaku Jubir Pemprov Sulut. ***3***


Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024