Manado (ANTARA) - Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I, mengalokasikan anggaran sebesar 80 persen untuk belanja infrastruktur di sepanjang tahun ini.
"Pagu kita tahun ini sekitar Rp500 miliar lebih, sekitar 80 persen di antaranya untuk belanja infrastruktur," sebut Kepala BWSS I, I Komang Sudana di Manado, Rabu.
Alokasi anggaran tersebut di antaranya untuk melanjutkan program revitalisasi Danau Tondano di Kabupaten Minahasa, lanjutan pembangunan bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Berikutnya, pekerjaan lanjutan pengamanan pantai, serta pekerjaan baru salah satunya adalah pengamanan pantai di Pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Selain itu, ada juga kegiatan-kegiatan penunjang, operasi dan pemeliharaan, jelasnya.
"Pembangunan proyek strategis nasional yang masih dilaksanakan tinggal bendungan Lolak, sisanya pengamanan pantai pulau Miangas sebagai pulau terluar yang menjadi salah satu prioritas," kata Komang.
Dia menambahkan, untuk penyelesaian Bendungan Lolak ada anggaran sekitar Rp126 miliar yang masih diaudit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Jadi pekerjaan yang masih akan dilakukan di bendungan Lokal di antaranya pekerjaan penambahan beban di hilir, penghijauan, perkuatan tebing, pekerjaan pelengkap lainnya," katanya menambahkan.
Dia berharap, alokasi anggaran dan kegiatan di sepanjang tahun ini selesai sesuai target dan memberikan manfaat.
"Pagu kita tahun ini sekitar Rp500 miliar lebih, sekitar 80 persen di antaranya untuk belanja infrastruktur," sebut Kepala BWSS I, I Komang Sudana di Manado, Rabu.
Alokasi anggaran tersebut di antaranya untuk melanjutkan program revitalisasi Danau Tondano di Kabupaten Minahasa, lanjutan pembangunan bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Berikutnya, pekerjaan lanjutan pengamanan pantai, serta pekerjaan baru salah satunya adalah pengamanan pantai di Pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Selain itu, ada juga kegiatan-kegiatan penunjang, operasi dan pemeliharaan, jelasnya.
"Pembangunan proyek strategis nasional yang masih dilaksanakan tinggal bendungan Lolak, sisanya pengamanan pantai pulau Miangas sebagai pulau terluar yang menjadi salah satu prioritas," kata Komang.
Dia menambahkan, untuk penyelesaian Bendungan Lolak ada anggaran sekitar Rp126 miliar yang masih diaudit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Jadi pekerjaan yang masih akan dilakukan di bendungan Lokal di antaranya pekerjaan penambahan beban di hilir, penghijauan, perkuatan tebing, pekerjaan pelengkap lainnya," katanya menambahkan.
Dia berharap, alokasi anggaran dan kegiatan di sepanjang tahun ini selesai sesuai target dan memberikan manfaat.