Manado (ANTARA) - Angka kecelakaan di tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) sepanjang tahun 2022 turun sebesar 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jadi mulai bulan Januari sampai Desember hanya dua kasus, ada penurunan," sebut Manager Area PT Jasamarga Tollroad Operator ruas Manado-Bitung, Badrusalam di Manado, Kamis.

Faktor pemicu terjadinya kecelakaan di tol terpanjang di Sulawesi setelah Makassar Sulawesi Selatan adalah memacu kendaraan di atas kecepatan yang disarankan yaitu 80 kilometer per jam.

"Kami mengimbau kepada pemakai jalan agar selalu memeriksa kendaraan dan menjaga kecepatan ketika berkendara di jalan tol serta mematuhi semua rambu-rambu yang ada," ajaknya.

Apabila mengalami gangguan di jalan, jangan khawatir karena petugas selalu melakukan observasi.

"Kami juga menyediakan calll center, dan melalui kanal itu bisa menyampaikan keluhan sehingga kami bisa melakukan bantuan dan penanganannya," ujarnya.

Dia mengatakan di tol yang menghubungkan Kota Manado dan Kota Bitung tersebut terpasang kamera CCTV yang bisa memantau kendaraan yang melintas.

"Nah kami mengimbau agar bisa bijak dalam memacu kendaraan karena dengan jalan yang sepi itu kadang-kadang kita bisa terlena, tetap selalu waspada dan juga menjaga kesehatan agar tetap fit berkendara," ajaknya.

Pemerintah membangun tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer untuk menopang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) industri Bitung dan KEK pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

Tol itu diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta tersebut.





 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024