Manado (ANTARA) -
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat mewaspadai gelombang setinggi empat meter di perairan utara Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang hingga tanggal 29 Desember 2022," ajak Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror di Manado, Selasa.
Dia berharap, masyarakat memanfaatkan informasi terkait dengan tinggi gelombang melalui pemerintah daerah BMKG melalui kanal informasi yang disediakan.
Ricky menjelaskan, pada umumnya arah angin bertiup dari barat daya – barat laut dengan kecepatan 6 – 20 knot.
Dia menyebutkan, tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter (sedang) berpeluang TERJADI di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Selanjutnya, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan timur Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan timur Bitung-Likupang serta Laut Maluku.
Dia berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal kategori besar, harap memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat mewaspadai gelombang setinggi empat meter di perairan utara Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang hingga tanggal 29 Desember 2022," ajak Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror di Manado, Selasa.
Dia berharap, masyarakat memanfaatkan informasi terkait dengan tinggi gelombang melalui pemerintah daerah BMKG melalui kanal informasi yang disediakan.
Ricky menjelaskan, pada umumnya arah angin bertiup dari barat daya – barat laut dengan kecepatan 6 – 20 knot.
Dia menyebutkan, tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter (sedang) berpeluang TERJADI di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Selanjutnya, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan timur Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan timur Bitung-Likupang serta Laut Maluku.
Dia berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal kategori besar, harap memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.