Manado (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara mencatat sebanyak 8.698 tenaga kesehatan (nakes) di provinsi tersebut telah mendapatkan vaksinasi booster kedua atau dosis keempat.
"Sasaran vaksinasi booster dosis kedua untuk tenaga kesehatan adalah sebanyak 21.782 orang atau sekitar 39,04 persen," sebut Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Sulut, dr Gysje Pontororing, MSc. PH di Manado, Senin.
Hingga saat ini, kata dia, pemberian vaksinasi untuk tenaga kesehatan masih berlangsung serta pemberian suntikan diberikan secara bertahap menyesuaikan dengan vaksin yang tersedia.
Pemberian vaksin booster kedua ini, kata dia, diutamakan untuk tenaga medis, paramedis, serta tenaga kesehatan jenis lainnya di fasilitas-fasilitas layanan kesehatan yang berisiko.
"Manakala masyarakat menerima vaksinasi ini bisa memberikan perlindungan dari kasus berat dan kematian," ujarnya.
Daerah dengan cakupan tertinggi tenaga kesehatan yang telah mendapatkan vaksinasi booster dosis kedua adalah Kota Bitung, dimana dari 1.218 orang yang menjadi sasaran, sudah sebanyak 785 orang atau sebesar 64,6 persen yang telah divaksinasi.
Berikutnya, Kabupaten Kepulauan Sitaro, dari 631 tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi sudah sebanyak 365 orang atau sebesar 57,84 persen yang divaksin.
Cakupan ketiga tertinggi adalah Kabupaten Minahasa Selatan yaitu sebesar 55,94 persen atau sebanyak 602 orang dari sasaran vaksinasi 1.706 orang.
Sementara cakupan vaksinasi booster kedua terendah yaitu di Kabupaten Kepulauan Talaud, di mana dari 965 tenaga medis yang akan divaksin, baru 105 orang atau sebesar 10,83 persen mendapatkan vaksinasi.
"Sasaran vaksinasi booster dosis kedua untuk tenaga kesehatan adalah sebanyak 21.782 orang atau sekitar 39,04 persen," sebut Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Sulut, dr Gysje Pontororing, MSc. PH di Manado, Senin.
Hingga saat ini, kata dia, pemberian vaksinasi untuk tenaga kesehatan masih berlangsung serta pemberian suntikan diberikan secara bertahap menyesuaikan dengan vaksin yang tersedia.
Pemberian vaksin booster kedua ini, kata dia, diutamakan untuk tenaga medis, paramedis, serta tenaga kesehatan jenis lainnya di fasilitas-fasilitas layanan kesehatan yang berisiko.
"Manakala masyarakat menerima vaksinasi ini bisa memberikan perlindungan dari kasus berat dan kematian," ujarnya.
Daerah dengan cakupan tertinggi tenaga kesehatan yang telah mendapatkan vaksinasi booster dosis kedua adalah Kota Bitung, dimana dari 1.218 orang yang menjadi sasaran, sudah sebanyak 785 orang atau sebesar 64,6 persen yang telah divaksinasi.
Berikutnya, Kabupaten Kepulauan Sitaro, dari 631 tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi sudah sebanyak 365 orang atau sebesar 57,84 persen yang divaksin.
Cakupan ketiga tertinggi adalah Kabupaten Minahasa Selatan yaitu sebesar 55,94 persen atau sebanyak 602 orang dari sasaran vaksinasi 1.706 orang.
Sementara cakupan vaksinasi booster kedua terendah yaitu di Kabupaten Kepulauan Talaud, di mana dari 965 tenaga medis yang akan divaksin, baru 105 orang atau sebesar 10,83 persen mendapatkan vaksinasi.