Manado (ANTARA) - Dua hari Pergelaran Manado Culture Wave (MCW), Jumat-Sabtu, yang dihelat oleh Dinas Pariwisata kota Manado, di TKB, menyita perhatian warga Manado.
Pelaksanaan MCW mendapatkan apresiasi dari Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang, yang membuka acara tersebut. Sualang, menyampaikan apresiasinya kepada panitia, yakni pengusaha dan pemerhati musik Manado, Stefanus Pusung, para staf khusus, Andrew palit yang juga bertindak sebagai ketua panitia, Melky Kumaat, Astrid Kumentas, dan Edbert Mirah, yang berhasil mengeksekusi ide tersebut.
Panitia pelaksana, Stefanus Pusung, mengatakan, acara yang baru pertama kalinya digelar di Manado tersebut, merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah tersebut.
"MCW adalah pergelaran istimewa, bukan hanya karena acaranya tetapi karena tujuannya, selama ini para pelaku UMKM terutama di bidang seni dan fashion yang lebih banyak melakukan promosi serta mencari berbagai peluang dan market karena masih kurangnya dukungan, jadi acara ini maka menjadi ajang mencari dan mendapatkan pasar sekaligus promosi," kata Tep, sapaan akrabnya di Manado, Sabtu.
Dia menjelaskan, pergelaran yang dibuka Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang itu, langsung menarik perhatian masyarakat, karena acaranya tidak hanya ada pameran saja, tetapi ada parade band, DJ, fashion show, dan dance yang digelar secara bersamaan, di lokasi yang sama juga.
"Parade band menggunakan panggung di sebelah barat, kemudian fashion trunk, mengambil lokasi di area timur, diantara air mancur yang naik turun, kemudian ada berbagai pameran UMKM dengan harga yang sangat murah dan terjangkau serta DJ dan dance," katanya
Tep mengatakan, acara tersebut merupakan gelaran pertama dilaksanakan di Sulawesi Utara, karena selama ini, belum ada konsep seperti itu.
Sejak hari pertama,fashion trunk yang berasal dari komunitas Manado locals day, mendapatkan perhatian, apalagi di parade band, membuat ratusan penonton yang memadati, kawasan TBK bersabar di tengah kerumunan.
Penampilan band-band keren, di panggung membuat para penonton betah berlama-lama berada di pusat kota Manado tersebut. band legendaris asal nyiur melambai yakni the badunk, menarik perhatian masyarakat Manado.
Pelaksanaan MCW mendapatkan apresiasi dari Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang, yang membuka acara tersebut. Sualang, menyampaikan apresiasinya kepada panitia, yakni pengusaha dan pemerhati musik Manado, Stefanus Pusung, para staf khusus, Andrew palit yang juga bertindak sebagai ketua panitia, Melky Kumaat, Astrid Kumentas, dan Edbert Mirah, yang berhasil mengeksekusi ide tersebut.
Panitia pelaksana, Stefanus Pusung, mengatakan, acara yang baru pertama kalinya digelar di Manado tersebut, merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah tersebut.
"MCW adalah pergelaran istimewa, bukan hanya karena acaranya tetapi karena tujuannya, selama ini para pelaku UMKM terutama di bidang seni dan fashion yang lebih banyak melakukan promosi serta mencari berbagai peluang dan market karena masih kurangnya dukungan, jadi acara ini maka menjadi ajang mencari dan mendapatkan pasar sekaligus promosi," kata Tep, sapaan akrabnya di Manado, Sabtu.
Dia menjelaskan, pergelaran yang dibuka Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang itu, langsung menarik perhatian masyarakat, karena acaranya tidak hanya ada pameran saja, tetapi ada parade band, DJ, fashion show, dan dance yang digelar secara bersamaan, di lokasi yang sama juga.
"Parade band menggunakan panggung di sebelah barat, kemudian fashion trunk, mengambil lokasi di area timur, diantara air mancur yang naik turun, kemudian ada berbagai pameran UMKM dengan harga yang sangat murah dan terjangkau serta DJ dan dance," katanya
Tep mengatakan, acara tersebut merupakan gelaran pertama dilaksanakan di Sulawesi Utara, karena selama ini, belum ada konsep seperti itu.
Sejak hari pertama,fashion trunk yang berasal dari komunitas Manado locals day, mendapatkan perhatian, apalagi di parade band, membuat ratusan penonton yang memadati, kawasan TBK bersabar di tengah kerumunan.
Penampilan band-band keren, di panggung membuat para penonton betah berlama-lama berada di pusat kota Manado tersebut. band legendaris asal nyiur melambai yakni the badunk, menarik perhatian masyarakat Manado.