Manado, 17/7 (AntaraSulut) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk kesekian kali kembali mengekspor rumah panggung adat masyarakat Minahasa ke negara tetangga Malaysia, dan itu terjadi menjelang Lebaran.

"Rumah panggung Minahasa yang diekspor ke Malaysia seberat 20 ton senilai 5.000 dolar Amerika Serikat," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut T Hasudungan Siregar di Manado, Kamis.

Pengiriman rumah adat Minahasa ke Malaysia tersebut, kata Olvie, sudah beberapa kali dilakukan di tahun 2014.

Ia mengatakan, ekspor rumah panggung itu terwujud karena pembeli luar negeri percaya selain motif menarik, juga kualitas pembuatan rumah pengrajin di daerah ini sudah semakin baik.

"Pemerintah daerah terus memberdayakan pengrajin rumah panggung Minahasa sehingga mampu menghasilkan produk berkualitas paling baik," katanya.

Komoditas rumah panggung Minahasa yang merambah pasar Malaysia merupakan produksi para pengrajin Kelurahan Woloan I, Kecamatan Tomohon Barat.

Kelurahan Woloan, Kota Tomohon, merupakan salah satu daerah pengrajin rumah panggung dan sudah ditetapkan pemerintah daerah sebagai kawasan industri rumah panggung di Provinsi Sulut.

Sejak ditetapkan sebagai kawasan pengrajin rumah panggung, daerah ini sudah mampu memenuhi permintaan baik dari daerah lain di Indonesia maupun mancanegara.

Rumah panggung Minahasa selain diekspor ke Malaysia juga sudah merambah negara-negara di Benua Eropa, Asia dan Amerika.***2***

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024