Manado, 9/7 (AntaraSulut) - Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara mengimbau seluruh warga untuk menunggu hasil perhitungan pemilihan Presiden resmi dari KPU.

"Sebagai warga negara yang baik, dan taat hukum sebaiknya kita menunggu pengumuman resmi dari KPU," kata Wali Kota Manado Vicky Lumentut, di Manado, Rabu.

Vicky juga mengajak seluruh penduduk Manado, untuk ikut mengawal hasil perhitungan mulai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga ke KPU, bahkan penetapan kembali sehingga tidak ada yang dirugikan.

"Ayo ikut kawal siapapun hasilnya yang terpilih dan bagaimana nantinya, itu adalah kemenangan rakyat Indonesia," katanya.

Sebab menurutnya, sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi, dalam pemilihan presiden yang hanya diikuti oleh dua orang pasangan calon tersebut, suara terbanyak itulah yang menang, maka menurutnya siapapun yang terpilih, maka harus diterima dengan hati terbuka.

"Bagaimanapun hasil Pemilihan presiden nanti, kami minta masyarakat menerimanya dengan lapang dada dan tidak melakukan aksi-aksi yang akan menyebabkan kerugian bagi daerah dan rakyat," katanya.

Apalagi menurut Vicky, saat masyarakat mencoblos, tidak ada yang memaksa untuk memilih salah satu pasangan calon, dan yang dipilih semuanya adalah berdasarkan keinginan hati nurani pemilih, sehingga harus dikawal bersama hasilnya.

Vicky mengatakan, sebagai kepala daerah ia sudah menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Kelurahan Pakowa Kecamatan Wanea bersama ketua tim penggerak PKK Manado, karena itu maka ia mengajak warga juga ikut menjaga hasil Pilpres.

Berdasarkan data dari KPU Manado, sebanyak 352.083 orang yang terdaftar dalam DPT ditambah dengan Daftar Pemilih Khusus sebanyak 1.032 orang dalam daftar pemilih khusus.

Para pemilih tersebut menggunakan hak pilihnya di 686 TPS di Manado, yang tersebar di 87 kelurahan dan 11 Kecamatan yang dibagi dalam lima daerah pemilihan. 

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024