Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara mengeluarkan peringatan dini gelombang 2,5 meter yang berpeluang terjadi di sejumlah perairan.

"Peringatan dini gelombang 1,25-2,5 meter tersebut hingga 21 November 2022," sebut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror di Manado, Sabtu.

Dia mengatakan, pada umumnya arah angin bertiup dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan lima hingga 20 knot.

Diperkirakan, tinggi gelombang seperti ini berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian Timur, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, sebelah Timur perairan Kepulauan Sitaro, sebelah Timur perairan Bitung – Likupang dan Laut Maluku bagian Utara.

"Kami berharap warga mewaspadai tinggi gelombang seperti ini karena bisa berbahaya khususnya bagi perahu atau kapal dengan bobot kecil," ujarnya.

Dia menambahkan, di bulan-bulan November-Desember merupakan awal dari kenaikan tinggi gelombang yang puncaknya bisa terjadi di bulan Januari.

"Bulan-bulan ini lagi naik, puncaknya di bulan Januari tahun depan, pengguna transportasi laut ataupun nelayan supaya berhati-hati," ajaknya.

Kondisi laut benar-benar teduh diperkirakan terjadi di bulan April, sementara di bulan Februari kondisi perairan masih cenderung tinggi walaupun tidak setinggi Januari, sementara di bulan Maret berangsur-angsur turun.

"Begitu siklusnya, di bulan April cenderung teduh," katanya.

Dia berharap, masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam daftar/area peringatan dini di atas mempertimbangkan kondisi tersebut.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024