Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus meningkatkan cakupan vaksinasi untuk mencegah terjadinya penularan varian baru
COVID-19 di daerah tersebut.
"Ketika masyarakat menerima vaksinasi COVID-19, maka ini bisa memberikan perlindungan dari kasus berat dan kematian," sebut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara, dr Gysje Pontororing di Manado, Minggu.
Upaya meningkatkan cakupan vaksinasi ini, kata dia, juga terus disinergikan dengan pemerintah kabupaten dan kota melalui dinas teknis dan aparat terkait.
Upaya lainnya yang juga bisa mencegah penularan kasus baru adalah dengan memakai masker, menjauhi kerumunan, menjaga tangan tetap bersih.
"Paling penting juga adalah melakukan tes atau pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila bergejala dan untuk mendapatkan pengobatan," ujarnya.
Upaya-upaya seperti Ini adalah langkah untuk melindungi diri dari penularan dan mencegah menularkan ke orang lain.
"Satgas Penanganan COVID-19 terus mengajak masyarakat bersinergi dengan pemerintah dalam pengendalian pandemi
COVID-19," harapnya.
Masyarakat segera menerima vaksinasi lengkap (dosis pertama dan dosis kedua) serta vaksinasi booster (dosis ketiga) yang sudah memenuhi kriteria booster yaitu
minimal jarak tiga bulan dari dosis kedua.
Status pandemi COVID-19 secara global, menurut dia, belum dicabut secara resmi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sehingga kewaspadaan harus terus dikedepankan dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Cakupan vaksinasi dosis pertama saat ini telah mencapai 92,05 persen, dosis kedua 68,43 persen, dosis ketiga 76,23 persen dan dosis ke empat 53,20 persen dari sasaran vaksinasi sebanyak 2.080.685 orang tidak termasuk anak-anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Sulut tingkatkan cakupan vaksinasi cegah varian baru COVID-19
COVID-19 di daerah tersebut.
"Ketika masyarakat menerima vaksinasi COVID-19, maka ini bisa memberikan perlindungan dari kasus berat dan kematian," sebut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara, dr Gysje Pontororing di Manado, Minggu.
Upaya meningkatkan cakupan vaksinasi ini, kata dia, juga terus disinergikan dengan pemerintah kabupaten dan kota melalui dinas teknis dan aparat terkait.
Upaya lainnya yang juga bisa mencegah penularan kasus baru adalah dengan memakai masker, menjauhi kerumunan, menjaga tangan tetap bersih.
"Paling penting juga adalah melakukan tes atau pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila bergejala dan untuk mendapatkan pengobatan," ujarnya.
Upaya-upaya seperti Ini adalah langkah untuk melindungi diri dari penularan dan mencegah menularkan ke orang lain.
"Satgas Penanganan COVID-19 terus mengajak masyarakat bersinergi dengan pemerintah dalam pengendalian pandemi
COVID-19," harapnya.
Masyarakat segera menerima vaksinasi lengkap (dosis pertama dan dosis kedua) serta vaksinasi booster (dosis ketiga) yang sudah memenuhi kriteria booster yaitu
minimal jarak tiga bulan dari dosis kedua.
Status pandemi COVID-19 secara global, menurut dia, belum dicabut secara resmi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sehingga kewaspadaan harus terus dikedepankan dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Cakupan vaksinasi dosis pertama saat ini telah mencapai 92,05 persen, dosis kedua 68,43 persen, dosis ketiga 76,23 persen dan dosis ke empat 53,20 persen dari sasaran vaksinasi sebanyak 2.080.685 orang tidak termasuk anak-anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Sulut tingkatkan cakupan vaksinasi cegah varian baru COVID-19