Manado (ANTARA) - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, Hendro Satrio MK mengatakan, jajarannya telah menyiagakan peralatan dan personel mengantisipasi puncak musim hujan.
"Informasi BMKG, kita sudah memasuki puncak musim hujan hingga bulan Februari tahun depan," kata Hendro di Manado, Sabtu.
Saat ini BPJN menyiagakan peralatan dan personel yang segera dimobilisasi ketika terjadi longsor yang menutupi badan jalan.
Peralatan dan personel yang disiagakan tersebut berada di titik pos Tomohon untuk mengantisipasi bencana longsor yang terjadi di ruas Tomohon-Manado maupun ruas Manado-Amurang.
Selain itu, disiagakan juga titik pos di Kota Kotamobagu, Atinggola, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
"Jadi ada lima titik pos yang kami siagakan, bisa bergerak cepat menuju lokasi bencana dan sesegera mungkin membuka akses jalan yang tertutup tersebut," katanya.
Sejauh ini, kata dia, BPJN Sulut beruntung dengan kontribusi bantuan dari dinas pekerjaan umum provinsi maupun kabupaten dan kota.
"Koordinasi terus berjalan baik dengan instansi terkait. kami sangat terbantu ketika membuka akses jalan Tanawangko di Kabupaten Minahasa yang tertutup longsor. Komunikasi positif ini akan terus kami pertahankan," ujarnya.
Hendro menambahkan, peralatan yang disiagakan antara lain dumb truck sebanyak lima unit, excavator (dua unit), backhoe loader (tiga unit, satu unit di Kepulauan), wheel loader (enam unit, satu unit di kepulauan), dan motor grader (tiga unit, satu unit di kepulauan).
"Informasi BMKG, kita sudah memasuki puncak musim hujan hingga bulan Februari tahun depan," kata Hendro di Manado, Sabtu.
Saat ini BPJN menyiagakan peralatan dan personel yang segera dimobilisasi ketika terjadi longsor yang menutupi badan jalan.
Peralatan dan personel yang disiagakan tersebut berada di titik pos Tomohon untuk mengantisipasi bencana longsor yang terjadi di ruas Tomohon-Manado maupun ruas Manado-Amurang.
Selain itu, disiagakan juga titik pos di Kota Kotamobagu, Atinggola, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
"Jadi ada lima titik pos yang kami siagakan, bisa bergerak cepat menuju lokasi bencana dan sesegera mungkin membuka akses jalan yang tertutup tersebut," katanya.
Sejauh ini, kata dia, BPJN Sulut beruntung dengan kontribusi bantuan dari dinas pekerjaan umum provinsi maupun kabupaten dan kota.
"Koordinasi terus berjalan baik dengan instansi terkait. kami sangat terbantu ketika membuka akses jalan Tanawangko di Kabupaten Minahasa yang tertutup longsor. Komunikasi positif ini akan terus kami pertahankan," ujarnya.
Hendro menambahkan, peralatan yang disiagakan antara lain dumb truck sebanyak lima unit, excavator (dua unit), backhoe loader (tiga unit, satu unit di Kepulauan), wheel loader (enam unit, satu unit di kepulauan), dan motor grader (tiga unit, satu unit di kepulauan).