Manado (ANTARA) - Lima proyek rumah susun (rusun) dan rumah khusus (rusus) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Sulawesi Utara selesai dibangun dan diresmikan Gubernur Olly Dondokambey, Jumat.
"Pembangunan rusun dan rusus berada pada lingkup Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, Kementerian PUPR," sebut Gubernur Olly saat meresmikan rusun Seminari Menengah St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Tomohon.
Di Sulut, kata Gubernur, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, membangun sebanyak lima unit rusun dan rusus di lima lokasi berbeda.
"Tentunya kita bersyukur kepada Tuhan, karena atas kasih karunia-Nya sehingga hari ini kita boleh bersama-sama meresmikan pembangunan rusun dan rusus yang ada di lima tempat, salah satunya di Tomohon ini,” ujar Gubernur.
Gubernur Olly mengatakan, pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah merealisasikan pembangunan fasilitas ini melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I.
"Waktu beliau (Presiden Jokowi) datang ke sini, saya minta ada kebutuhan-kebutuhan rumah susun bagi kelompok-kelompok masyarakat yang membutuhkan, akhirnya bisa terealisasi dan hari ini bisa diresmikan,” ujarnya.
Gubernur Sulut ke-12 tersebut mengajak seluruh pihak terkait untuk mengoperasikan fasilitas rusun dan rusus ini dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan peruntukannya.
“Saya kira apa yang sudah kita terima dari pemerintah ini harus dimanfaatkan dengan baik agar sarana dan prasarana pembangunan ini bisa betul-betul digunakan dengan baik oleh pemakainya,” tandasnya.
Fasilitas rusun dan rusus yang boleh diresmikan, yakni rusun Seminari Menengah St. Fransiskus Xaverius, Kakaskasen (Kota Tomohon), rusun UPTD Balai Latihan Kerja (Kota Bitung), rusun Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Khoir Tebu Ireng VII (Bolaang Mongondow Timur), rusus Perbatasan Sulawesi I (Bolaang Mongondow Selatan) dan rusun Universitas Negeri Manado.
"Total anggaran untuk lima rusun dan rusus tersebut sekitar Rp47 miliar dan dibangun sejak tahun 2021," kata Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi I Recky Walter Lahope. .
Diapun berharap, fasilitas yang dibangun Kementerian PUPR tersebut selain dimanfaatkan sesuai dengan peruntukkan, juga terpelihara baik oleh warga yang menggunakannya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Rolly Untu, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk, perwakilan Kejaksaan Tinggi Sulut, Setda Bolaang Mongondow Timur, Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Sulut, Kepala UPTD Balai Latihan Kerja, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, serta pejabat dan stakeholder terkait lainnya.
"Pembangunan rusun dan rusus berada pada lingkup Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, Kementerian PUPR," sebut Gubernur Olly saat meresmikan rusun Seminari Menengah St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Tomohon.
Di Sulut, kata Gubernur, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, membangun sebanyak lima unit rusun dan rusus di lima lokasi berbeda.
"Tentunya kita bersyukur kepada Tuhan, karena atas kasih karunia-Nya sehingga hari ini kita boleh bersama-sama meresmikan pembangunan rusun dan rusus yang ada di lima tempat, salah satunya di Tomohon ini,” ujar Gubernur.
Gubernur Olly mengatakan, pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah merealisasikan pembangunan fasilitas ini melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I.
"Waktu beliau (Presiden Jokowi) datang ke sini, saya minta ada kebutuhan-kebutuhan rumah susun bagi kelompok-kelompok masyarakat yang membutuhkan, akhirnya bisa terealisasi dan hari ini bisa diresmikan,” ujarnya.
Gubernur Sulut ke-12 tersebut mengajak seluruh pihak terkait untuk mengoperasikan fasilitas rusun dan rusus ini dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan peruntukannya.
“Saya kira apa yang sudah kita terima dari pemerintah ini harus dimanfaatkan dengan baik agar sarana dan prasarana pembangunan ini bisa betul-betul digunakan dengan baik oleh pemakainya,” tandasnya.
Fasilitas rusun dan rusus yang boleh diresmikan, yakni rusun Seminari Menengah St. Fransiskus Xaverius, Kakaskasen (Kota Tomohon), rusun UPTD Balai Latihan Kerja (Kota Bitung), rusun Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Khoir Tebu Ireng VII (Bolaang Mongondow Timur), rusus Perbatasan Sulawesi I (Bolaang Mongondow Selatan) dan rusun Universitas Negeri Manado.
"Total anggaran untuk lima rusun dan rusus tersebut sekitar Rp47 miliar dan dibangun sejak tahun 2021," kata Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi I Recky Walter Lahope. .
Diapun berharap, fasilitas yang dibangun Kementerian PUPR tersebut selain dimanfaatkan sesuai dengan peruntukkan, juga terpelihara baik oleh warga yang menggunakannya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Rolly Untu, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk, perwakilan Kejaksaan Tinggi Sulut, Setda Bolaang Mongondow Timur, Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Sulut, Kepala UPTD Balai Latihan Kerja, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, serta pejabat dan stakeholder terkait lainnya.