Manado (ANTARA) - Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulut mendorong Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) menghasilkan lulusan berkualitas, di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Kabid Bimas Islam H Rikson Hasanati, di Manado, Rabu, mengatakan kemajuan teknologi informasi yang begitu hebatnya, terkadang mengalahkan nilai kultur yang menjadi nilai dasar dalam tatanan bermasyarakat.

"Jika tidak dilandasi dengan nilai-nilai moral, etika yang bermuara pada dimensi keberagaman, maka bisa dipastikan generasi muda saat ini yang sedianya menjadi pemimpin masa depan hanya akan tinggal nama," kata Rikson Hasanati saat memberikan sambutan pada kegiatan Kapping Day dan Ucap Janji Siswa MAK Madani Manado.

Ia mengatakan, nilai moral dan etika tidak hanya sekedar slogan namun dapat direfleksikan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan sehingga keberadaan madrasah yang diinisiasi atau diselenggarakan oleh masyarakat menjadi lebih bermakna.

MAK, katanya, merupakan salah satu bentuk satuan Pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan Pendidikan kejuruan dengan kekhasan agama Islam pada jenjang Pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau yang setara dengan itu," jelasnya.

Menurutnya, hadirnya negara dalam dunia pendidikan madrasah melalui PMA Nomor 20 tahun 2015 tentang penyelenggaraan pendidikan madrasah, menjadi indikator bahwa sebenarnya pendidikan madrasah masih menjadi solusi terhadap dinamika pembangunan bangsa.

Juga, katanya, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari persoalan-persoalan kebangsaan yang kita rasakan saat ini.

"Sebagai bagian dari Kementerian Agama, MAK Madani Manado yang mengambil spesifikasi Kesehatan diharapkan mampu menjawab persoalan mendasar pangsa pasar tenaga kerja, karena peserta didik lulusan MAK ini telah memiliki ketrampilan dasar," tutur Rikson.

DI Indonesia, khususnya kementerian agama, baru ada dua Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN). Pertama, MAKN Bolaang Mongondow Sulawesi Utara dan Kedua, MAKN Ende Nusa Tenggara Timur.

"Saya berharap kehadiran Madrasah Aliyah Kejuruan Kesehatan Madani Manado ini benar-benar memperhatikan kualitas pendidikan yang mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan," jelasnya.

MAK Kesehatan Madani perlu mendorong guru dan tenaga pendidikan mengikuti program peningkatan kualitas SDM guru dan tenaga kependidikan melalui wadah MGMP dan lomba guru yang bertujuan merangsang kreatifitas guru baik ditingkat lokal maupun nasional bahkan di tingkat internasional.

"Jika guru dan tenaga kependidikan kita berkualitas, maka akan berbanding lurus dengan kualitas peserta didik dan tidak kalah pentingnya juga adalah data. Keakuratan data juga harus diperhatikan, misalnya data siswa melalui aplikasi EMIS dan data guru dan tenaga kependidikan di aplikasi SIMPATIKA," jelasnya.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024