Manado (ANTARA) - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap seorang kakek yang hilang di Perkebunan Mandengan, Kelurahan Matani, 1 Tomohon Tengah, Tomohon, Sulawesi Utara, pada hari kelima, Kamis.
"Hari ini pencarian terhadap korban Daniel Tiwow, 68 tahun tetap dilanjutkan," kata Juru Bicara Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Veri Aryanto di Manado, Kamis.
Kasi Operasi Basarnas Manado Jendry Paendong, mengatakan untuk kegiatan operasi SAR, seperti hari-hari sebelumnya akan dilaksanakan di wilayah perkebunan.
Selain itu, melihat situasi kondisi di sekitar perkebunan maupun jalan raya, mengingat saksi-saksi sempat melihat korban sudah keluar dari kebun.
"Untuk itu mengharapkan informasi dari masyarakat, kalau seandainya melihat korban itu berjalan di jalan raya, di manapun, mohon diinformasikan kepada Basarnas atau pihak kepolisian, agar menindaklanjuti untuk mengevakuasi korban dalam keadaan apapun," katanya.
Ia menambahkan tentang pencarian secara optimal baik oleh petugas maupun masyarakat.
"Mudah-mudahan pelaksanaan operasi SAR hari ini bisa berjalan semaksimal mungkin," katanya.
Pada Minggu (16/10) Basarnas Manado mendapatkan laporan keluarga dan Pemerintah Kelurahan Matani 3 bahwa salah satu warga yakni Daniel Tiwow (68) terakhir keluar rumah Sabtu (15/10), sekitar pukul 07.30 Wita untuk pergi berkebun, namun belum kembali.
Pada Minggu, pukul 15.30 Wita, pihak keluarga dan pemerintah telah berupaya melakukan pencarian, namun korban belum ditemukan. Keluarga selanjutnya memohon kepada pihak Basarnas untuk membantu keluarga.
"Hari ini pencarian terhadap korban Daniel Tiwow, 68 tahun tetap dilanjutkan," kata Juru Bicara Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Veri Aryanto di Manado, Kamis.
Kasi Operasi Basarnas Manado Jendry Paendong, mengatakan untuk kegiatan operasi SAR, seperti hari-hari sebelumnya akan dilaksanakan di wilayah perkebunan.
Selain itu, melihat situasi kondisi di sekitar perkebunan maupun jalan raya, mengingat saksi-saksi sempat melihat korban sudah keluar dari kebun.
"Untuk itu mengharapkan informasi dari masyarakat, kalau seandainya melihat korban itu berjalan di jalan raya, di manapun, mohon diinformasikan kepada Basarnas atau pihak kepolisian, agar menindaklanjuti untuk mengevakuasi korban dalam keadaan apapun," katanya.
Ia menambahkan tentang pencarian secara optimal baik oleh petugas maupun masyarakat.
"Mudah-mudahan pelaksanaan operasi SAR hari ini bisa berjalan semaksimal mungkin," katanya.
Pada Minggu (16/10) Basarnas Manado mendapatkan laporan keluarga dan Pemerintah Kelurahan Matani 3 bahwa salah satu warga yakni Daniel Tiwow (68) terakhir keluar rumah Sabtu (15/10), sekitar pukul 07.30 Wita untuk pergi berkebun, namun belum kembali.
Pada Minggu, pukul 15.30 Wita, pihak keluarga dan pemerintah telah berupaya melakukan pencarian, namun korban belum ditemukan. Keluarga selanjutnya memohon kepada pihak Basarnas untuk membantu keluarga.