Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Golfried Pella mengatakan sebanyak 13 paket proyek jalan produksi yang dibiayai dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah selesai dikerjakan.
"Semua proyek jalan produksi dari dana PEN sebanyak 13 paket, sudah selesai dikerjakan oleh pihak ketiga," kata Golfried Pella di Tahuna, Senin.
Menurut dia, 13 paket jalan produksi yang dibiayai dana PEN berada di Kampung Dagho, Pindang, Kulur dua, Kalasuge, Bebu dan Bahu serta Kalekube, Kendahe I, Bira, Mala, Keluraham Mahena dan Pananekeng serta Tariang Lama.
"Sebanyak 13 paket jalan produksi tersebut dibiayai oleh dana PEN dengan anggaran Rp22 miliar," kata dia.
Setiap paket jalan produksi kata dia, berbeda pagu dananya karena tergantung pada hasil perencanaan di lapangan, sebab rata-rata panjangnya di atas satu kilometer sementara lebar semua sama yaitu 3 meter.
"Paket jalan produksi di Kabupaten Sangihe baru pertama kali memiliki panjang 1 km lebih karena biasanya hanya sekitar 700 meter, sehingga tidak hanya membantu petani mengangkut hasil panen, tapi turut berfungsi menjadi jalan alternatif," kata Pella.
Dia berharap, dengan selesainya pembangunan jalan produksi diharapkan dapat memudahkan masyarakat petani mengangkut hasil pertanian.
"Jalan produksi ini menjawab kerinduan petani akan sarana untuk mengangkut hasil pertanian," kata dia.
"Semua proyek jalan produksi dari dana PEN sebanyak 13 paket, sudah selesai dikerjakan oleh pihak ketiga," kata Golfried Pella di Tahuna, Senin.
Menurut dia, 13 paket jalan produksi yang dibiayai dana PEN berada di Kampung Dagho, Pindang, Kulur dua, Kalasuge, Bebu dan Bahu serta Kalekube, Kendahe I, Bira, Mala, Keluraham Mahena dan Pananekeng serta Tariang Lama.
"Sebanyak 13 paket jalan produksi tersebut dibiayai oleh dana PEN dengan anggaran Rp22 miliar," kata dia.
Setiap paket jalan produksi kata dia, berbeda pagu dananya karena tergantung pada hasil perencanaan di lapangan, sebab rata-rata panjangnya di atas satu kilometer sementara lebar semua sama yaitu 3 meter.
"Paket jalan produksi di Kabupaten Sangihe baru pertama kali memiliki panjang 1 km lebih karena biasanya hanya sekitar 700 meter, sehingga tidak hanya membantu petani mengangkut hasil panen, tapi turut berfungsi menjadi jalan alternatif," kata Pella.
Dia berharap, dengan selesainya pembangunan jalan produksi diharapkan dapat memudahkan masyarakat petani mengangkut hasil pertanian.
"Jalan produksi ini menjawab kerinduan petani akan sarana untuk mengangkut hasil pertanian," kata dia.