Manado (ANTARA) - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Sulawesi Utara, Sunardy Syahid mengatakan manfaat BPJAMSOSTEK diharapkan mampu cegah timbulnya angka kemiskinan baru di daerah tersebut.

"Manfaat BPJAMSOSTEK sudah dirasakan banyak tenaga kerja baik yang mengalami kecelakaan kerja, kematian maupun di masa tua," kata Sunardy di Manado, Kamis.

Sunardy mengatakan setiap realisasi pembayaran klaim BPJAMSOSTEK selalu dilaporkan kepada pemerintah daerah dan DPRD Sulut.

"Laporan pembayaran manfaat Program BPJAMSOSTEK periode Januari sampai Agustus telah kami laporkan kepada Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi Sulut," katanya.

Pihaknya, berharap dengan manfaat program-Program BPJAMSOSTEK yang diterima masyarakat Sulut dapat membantu pemerintah daerah untuk mencegah angka kemiskinan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dia mengatakan pembayaran klaim BPJAMSOSTEK periode Januari-Agustus 2022 mencapai Rp170,75 Miliar.

Pembayaran klaim Jaminan Hari Tua (JHT) paling mendominasi yakni sebesar Rp123,86 Miliar, kemudian jaminan kematian (JKM) sebesar Rp39,22 Miliar, Jaminan kecelakaan kerja (JKK) Rp3,60 Miliar serta jaminan pensiun Rp2,58 Miliar.

Menjadi peserta BPJAMSOSTEK, katanya, akan dibiayai hingga sembuh jika terjadi kecelakaan kerja, dan jika mengakibatkan kematian akan menerima santunan sebesar 48 kali gaji tenaga kerja yang terdaftar.

Ia mengatakan jika mengalami kematian biasa akan menerima Rp42 juta yang akan ditinggalkan pada ahli waris.

BPJAMSOSTEK juga, katanya, memberikan beasiswa kepada anak yang menjadi ahli waris, serta dana pensiun.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024