Manado (ANTARA) - Menghadapi situasi yang masih belum benar-benar normal, menekan inflasi, serta mengaktualisasikan program projek perubahan,Kepala dinas pertanian Manado sebagai peserta Diklat PIM II, Sekretaris daerah kota (Sekdakot) Manado, Dr. Micler Lakat, SH, MH, mengajak menanami lahan kosong di sekitar tempat tinggal.

Seperti yang dilakukan, pada, Selasa siang, di lahan pertanian kosong di kawasan perumahan Griya Paniki Indah, Mapanget. 

Sekdakota Dr. Micler Lakat, MH, melakukan penanaman bibit cabe, bersama Kepala Dinas Pertanian, Moh. Sofyan, Asisten II, Atto Bulo, SH, Camat Mapanget serta Kabag Perekonomian.    Sekdakot menanam bibit cabe bersama Kadis pertanian, asisten II dan pejabat di lingkup Pemkot Manado. (ist/ANTARA) (1)
Sekdak Lakat, mengatakan sesuai program kedua pimpinan kota Manado, pemanfaatan lahan-lahan kosong adalah hal yang sangat positif karena bisa mendukung perekonomian masyarakat, sebab nantinya jika sudah panen, maka masyarakat tidak perlu membeli lagi, artinya menghemat uang dan kelebihannya bisa dipasarkan. 

"Artinya kita memanfaatkan lahan untuk menopang perekonomian keluarga, apalagi di masa-masa seperti ini," kata Lakat. 

Terutama kata Lakat, hal itu dilakukan juga dengan tujuan untuk menekan inflasi, karena di Kota Manado, cabe, tomat, bawang hingga ikan juga bisa menjadi penyebab terjadinya inflasi, karena seringnya harga-harga kebutuhan tersebut melambung tinggi.  Sekdakot menanam bibit cabe bersama Kadis pertanian, asisten II dan pejabat di lingkup Pemkot Manado. (ist/ANTARA) (1)
Di sisi lain, Lakat mengatakan, pemanfaatan lahan seperti yang dilakukan, bersama dengan Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Manado, Moh. Sofyan, juga sebagai salah satu bentuk pemenuhan tugas dalam rangka pemenuhan tugas, sebagai peserta PKN Diklat PIM II di Manado.      
 
"Penanaman bibit cabe dengan memanfaatkan lahan  pertanian kosong di kompleks perum GPI Buha, untuk mengaktualisasikan program projek perubahan Kepala Dinas Pertanian dalam keikutsertaan  sebagai siswa PKN Diklat PIM II," kata Lakat. 


 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024