Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Sangihe Djoli Mandak mengatakan pelajaran bahasa daerah sudah diajarkan di sebagian sekolah di daerah itu.

"Sudah ada sekolah-sekolah yang mengajarkan bahasa daerah kepada siswa melalui mata pelajaran muatan lokal," kata dia di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Selasa.

Dia mengakui bahwa bahasa daerah sampai saat ini belum menjadi mata pelajaran wajib, sebab masih menyesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah.

"Kami menyerahkan kepada masing-masing sekolah untuk mengajar bahasa daerah kepada siswa," kata dia.

Menurut dia, bahasa daerah saat ini sudah mulai terlupakan oleh generasi mudah apalagi bagi masyarakat yang tinggal di kota, seperti Tahuna.

"Kami sangat mengapresiasi kepada masyarakat di kampung yang masih tetap melestarikan bahasa daerah untuk berkomunikasi," kata dia.

Sebelumnya, kata dia, ada program dari Pemerintah Kabupaten Sangihe yang mewajibkan setiap hari Jumat untuk berkomunikasi dengan bahasa daerah. Di Kecamatan Manganitu sampai saat ini masih dipertahankan setiap ada hari tertentu untuk berbahasa daerah.

"Mari kita bersama-sama melestarikan bahasa daerah dengan mengajarkan kepada anak dan cucu kita, sebab waktu yang banyak bagi anak-anak adalah bersama orang tua dan masyarakat," kata dia.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024