Manado, 25/5 (AntaraSulut) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengembangkan pengrajin kapal rakyat di Kepulauan Talaud yang berbatasan dengan Filipina menyusul potensinya cukup baik.

"Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut memfasilitasi pengembangan usaha kapal rakyat di Kepulauan Talaud agar mendapatkan pasar yang tetap," kata Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Disperindag Sulut Alwy Pontoh di Manado, Minggu.

Pengrajin kapal rakyat di Kabupaten Talaud tersebar di tiga desa yang perlu didorong agar terus berkembang karena bisnis ini cukup menjanjikan.

"Disperindag memfasilitasi cara membuat kapal rakyat agar lebih baik dan berkualitas sehingga dengan mudah mendapatkan pasarnya, apalagi banyak pembeli dari Negara Filipina, yang paling dekat dengan Talaud," kata Alwy.

Alwy mengatakan memfasilitasi beberapa pabrikan agar menjadi pembeli rutin kapal rakyat dari pengrajin di Talaud, karena saat ini mereka hanya membuat disaat ada pesanan saja.

Pembuatan kapal juga untuk memenuhi kebutuhan nelayan tangkap di seputaran Kabupaten Talaud maupun negara perbatasan Filipina.

"Pengusaha asing dari Filipina masih percaya kualitas kapal dari Talaud karena pesanan dari negara tersebut selalu ada," katanya.

Kapal rakyat tersebut dijual dengan harga di atas Rp100 juta per kapal.

Pemerintah berharap para pengrajin kapal rakyat terus meningkatkan kualitas produk sehingga bisa diekspor ke berbagai negara.***2***


Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024