Manado, 16/5 (AntaraSulut) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) Prof Sjarief Widjaja Phd mengatakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar dirinya yang akan meresmikan gedung Coral Triangle Initiative on Coral Reefs Fisheries and Food Security (CTI-CFF) di Kota Manado, Indonesia.
"Bapak Presiden SBY akan langsung datang ke Kota Manado untuk meresmikan gedung CTI-CFF tersebut dalam waktu dekat," kata Sjarief di Manado, Jumat.
Permintaan Bapak Presiden, kata Sjarief sebagai apresiasinya kepada negara-negara yang tergabung dalam CTI-CFF.
"Karena permintaan Presiden SBY tersebut sehingga gedung megah tersebut tidak diresmikan Wapres Boediono hari ini(Jumat,16/5)," kata Sjarief.
Sesuai jadwal peresmian gedung CTI-CFF dan pembukaan kegiatan World Coral Reef Conference (WCRC) akan dilakukan oleh Presiden RI SBY, namun karena ada hal yang tidak dapat ditinggalkan oleh bapak Presiden maka yang menggantikan yakni Wakil Presiden RI Boediono.
Kendati, peresmian gedung CTI-CFF batal dilakukan hari ini, namun secara otomatis gedung tersebut sudah bisa beroperasi.
Kata Sjarief, Wapres RI Boediono hanya melakukan peninjauan gedung CTI-CFF dan membuka secara resmi kegiatan WCRC di Kota Manado.
Gedung CTI Center memiliki dua fungsi yakni gedung bundar segitiga lima lantai sebagai pusat kegiatan sekretariat CTI-CFF dilengkapi dengan convention hall dan bangunan echibition indoor setinggi tujuh lantai untuk ruang aquarium, perpustakaan, pelatihan, research center dan ruang pertemuan.
"Selain hibah tanah untuk CTI Centre seluas 6.084 meter persegi, Pemerintah Provinsi Sulut juga menyediakan lahan seluas 15 ribu meter persegi untuk cadangan pembangunan sarana dan prasarana penunjangnya," jelasnya.
Enam negara yang terbagung dalam CTI-CFF yakni Indonesia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Salomon.***1***
"Bapak Presiden SBY akan langsung datang ke Kota Manado untuk meresmikan gedung CTI-CFF tersebut dalam waktu dekat," kata Sjarief di Manado, Jumat.
Permintaan Bapak Presiden, kata Sjarief sebagai apresiasinya kepada negara-negara yang tergabung dalam CTI-CFF.
"Karena permintaan Presiden SBY tersebut sehingga gedung megah tersebut tidak diresmikan Wapres Boediono hari ini(Jumat,16/5)," kata Sjarief.
Sesuai jadwal peresmian gedung CTI-CFF dan pembukaan kegiatan World Coral Reef Conference (WCRC) akan dilakukan oleh Presiden RI SBY, namun karena ada hal yang tidak dapat ditinggalkan oleh bapak Presiden maka yang menggantikan yakni Wakil Presiden RI Boediono.
Kendati, peresmian gedung CTI-CFF batal dilakukan hari ini, namun secara otomatis gedung tersebut sudah bisa beroperasi.
Kata Sjarief, Wapres RI Boediono hanya melakukan peninjauan gedung CTI-CFF dan membuka secara resmi kegiatan WCRC di Kota Manado.
Gedung CTI Center memiliki dua fungsi yakni gedung bundar segitiga lima lantai sebagai pusat kegiatan sekretariat CTI-CFF dilengkapi dengan convention hall dan bangunan echibition indoor setinggi tujuh lantai untuk ruang aquarium, perpustakaan, pelatihan, research center dan ruang pertemuan.
"Selain hibah tanah untuk CTI Centre seluas 6.084 meter persegi, Pemerintah Provinsi Sulut juga menyediakan lahan seluas 15 ribu meter persegi untuk cadangan pembangunan sarana dan prasarana penunjangnya," jelasnya.
Enam negara yang terbagung dalam CTI-CFF yakni Indonesia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Salomon.***1***