Manado (ANTARA) - Pengamat ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Joy Tulung mengharapkan penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah bisa berdampak terhadap kelompok masyarakat kurang mampu.
"Tentunya kalau memang dalam penyaluran tepat sasaran, bansos ini akan sangat membantu masyarakat yang terdampak," kata Joy, di Manado, Minggu.
Joy mengatakan bansos ini dapat menjaga daya beli dan mengurangi tekanan pada masyarakat yang terdampak oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurut dia, apabila benar-benar tepat sasaran, bansos ini nantinya berdampak pada pemulihan ekonomi daerah, hingga terjadi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan oleh pemerintah daerah.
Sebelumnya, pemerintah setuju untuk menyalurkan bansos pengalihan subsidi BBM yakni berupa bantuan langsung tunai (BLT) pada puluhan juta kelompok keluarga penerima manfaat.
Selain itu, terdapat juga bantuan subsidi upah (BSU) yang akan diberikan kepada belasan juta pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan dengan bantuan Rp 600 ribu per orang.
"Tentunya kalau memang dalam penyaluran tepat sasaran, bansos ini akan sangat membantu masyarakat yang terdampak," kata Joy, di Manado, Minggu.
Joy mengatakan bansos ini dapat menjaga daya beli dan mengurangi tekanan pada masyarakat yang terdampak oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurut dia, apabila benar-benar tepat sasaran, bansos ini nantinya berdampak pada pemulihan ekonomi daerah, hingga terjadi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan oleh pemerintah daerah.
Sebelumnya, pemerintah setuju untuk menyalurkan bansos pengalihan subsidi BBM yakni berupa bantuan langsung tunai (BLT) pada puluhan juta kelompok keluarga penerima manfaat.
Selain itu, terdapat juga bantuan subsidi upah (BSU) yang akan diberikan kepada belasan juta pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan dengan bantuan Rp 600 ribu per orang.