Manado (ANTARA) - Pemerintah mendorong masyarakat agar melakukan gerakan anti sampah plastik (Gaspak) di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami telah meluncurkan Bank Sampah dan Gaspak di Kota Bitung," kata Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, di Bitung, Kamis.

Dia mengatakan Pemerintah Kota Bitung mengharapkan program-program seperti ini yang digagas oleh masyarakat.

Ketika masyarakat tumbuh bersama-sama dengan Pemerintah, katanya, itu artinya kolaborasi di lapangan sudah berjalan.

Pemerintah Kota Bitung mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang tanggap akan hal-hal demikian.

"Kami juga mengharapkan kerja sama dengan pihak-pihak yang beraktivitas di Kota Bitung, lewat program untuk masyarakat seperti Rumah tinggal layak huni, yang dilakukan oleh Dandim 1310 Bitung bersama Dinas Sosial," jelasnya.

Bahkan, katanya, ada program dari Pegadaian tentang sampah bisa ditukar emas yang bisa meningkatkan perekonomian rumah tangga.

Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar mengatakan bicara soal sampah ini bukan hanya urusan Pemerintah Kota Bitung, namun menjadi urusan bersama.

Pemerintah Kota Bitung, katanya, terus berupaya agar permasalahan sampah bisa diatasi. "Kami terus mengkampanyekan untuk tetap disiplin dalam membuang sampah," katanya.

Pertamina Patra Niaga Intergrated Terminal Bitung Rudi Mahenra sangat berkomitmen dengan program yang saat ini digagas komunitas Kota Bitung, yaitu untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang ada di lingkungan.

Program kali ini, katanya, Pertamina Patra Niaga Intergrated Terminal Bitung mengeluarkan CSR Bank Sampah Gaspak, harapannya ini dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik oleh teman-teman kelompok yang ada sehingga memberikan daya guna kepada masyarakat.

Tiga program yang sudah dijalankan antara lain, Kelompok Tani Hidroponik, Kampung Tanggap Bencana, Kelompok Gaspak.

"Harapannya dengan program-program yang ada, Kita dapat saling bersinergi, untuk bisa sama-sama menjaga lingkungan, dan memberikan manfaat untuk Kota Bitung," ucapnya.*


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024