Manado (ANTARA) - Tim SAR gabungan menemukan seorang kakek berusia 85 tahun yang hilang di perkebunan Desa Ranowangko, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara dalam keadaan selamat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Monce di Manado, Rabu, mengatakan pada hari ini menerima informasi bahwa telah terjadi orang hilang di perkebunan Desa Ranowangko.
Orang hilang itu bernama Johan Wengkang, warga Desa Ranowangko II, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa. Ia diketahui keluar rumah, Selasa (30/8), pukul 16.00 Wita, dengan perkiraan pergi ke kebun.
"Terhadap laporan itu, langsung memerintahkan anggota sebanyak 12 personel untuk melaksanakan pencarian korban," katanya.
Sebelum tim melaksanakan pencarian, masyarakat Desa Ranowangko II telah melaksanakan pencarian mandiri di sekitar kampung pada Selasa (30/8) hingga tengah malam. Oleh karena kakek itu tidak ditemukan, pemerintah setempat melaporkan kejadian kepada pihaknya untuk bantuan pencarian.
Setiba tim Basarnas di lokasi, lanjut Monce, tim berkoordinasi dengan keluarga korban. Tim yang terlibat dalam pencarian itu dari Basarnas, TNI, pemerintah daerah setempat dan masyarakat sekitar.
Dengan data-data korban lengkap, tim membentuk SRU (Search and Rescue Unit ) untuk mempercepat penemuan korban. Tim lalu bergerak cepat ke lokasi-lokasi yang pernah kakek itu datangi di kebun.
Mengingat korban sudah lanjut usia dan amnesia, tim dibagi beberapa SRU, guna mempercepat penemuan. Tim SAR gabungan melaksanakan penyisiran ke beberapa titik lokasi yang pernah kakek itu datangi. Pada pukul 13.30 Wita, dia ditemukan dalam keadaan selamat, meskipun kondisinya sudah lemas. Kakek itu ditemukan di aliran sungai kering dan duduk di atas batu.
"Korban langsung dievakuasi ke RS Umum Dr Sam Ratulangi Tondano untuk penanganan lebih lanjut," katanya.
Monce mengapresiasi tim SAR gabungan yang cepat melakukan pencarian hingga kakek itu ditemukan dalam keadaan selamat.
"Kejadian seperti ini, kami sudah berulang kali menerima laporan orang hilang di kebun dan korban cepat ditemukan. Itu kebanggaan kami apabila operasi SAR dan korban cepat ditemukan, apalagi korbannya selamat," katanya.
Ia mengatakan banyak aspek dijalankan saat operasi SAR sehingga sasaran pencarian dengan cepat ditemukan, seperti menjalin koordinasi dengan seluruh tim SAR gabungan, menjaga kekompakan, dan data-data korban lengkap
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Monce di Manado, Rabu, mengatakan pada hari ini menerima informasi bahwa telah terjadi orang hilang di perkebunan Desa Ranowangko.
Orang hilang itu bernama Johan Wengkang, warga Desa Ranowangko II, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa. Ia diketahui keluar rumah, Selasa (30/8), pukul 16.00 Wita, dengan perkiraan pergi ke kebun.
"Terhadap laporan itu, langsung memerintahkan anggota sebanyak 12 personel untuk melaksanakan pencarian korban," katanya.
Sebelum tim melaksanakan pencarian, masyarakat Desa Ranowangko II telah melaksanakan pencarian mandiri di sekitar kampung pada Selasa (30/8) hingga tengah malam. Oleh karena kakek itu tidak ditemukan, pemerintah setempat melaporkan kejadian kepada pihaknya untuk bantuan pencarian.
Setiba tim Basarnas di lokasi, lanjut Monce, tim berkoordinasi dengan keluarga korban. Tim yang terlibat dalam pencarian itu dari Basarnas, TNI, pemerintah daerah setempat dan masyarakat sekitar.
Dengan data-data korban lengkap, tim membentuk SRU (Search and Rescue Unit ) untuk mempercepat penemuan korban. Tim lalu bergerak cepat ke lokasi-lokasi yang pernah kakek itu datangi di kebun.
Mengingat korban sudah lanjut usia dan amnesia, tim dibagi beberapa SRU, guna mempercepat penemuan. Tim SAR gabungan melaksanakan penyisiran ke beberapa titik lokasi yang pernah kakek itu datangi. Pada pukul 13.30 Wita, dia ditemukan dalam keadaan selamat, meskipun kondisinya sudah lemas. Kakek itu ditemukan di aliran sungai kering dan duduk di atas batu.
"Korban langsung dievakuasi ke RS Umum Dr Sam Ratulangi Tondano untuk penanganan lebih lanjut," katanya.
Monce mengapresiasi tim SAR gabungan yang cepat melakukan pencarian hingga kakek itu ditemukan dalam keadaan selamat.
"Kejadian seperti ini, kami sudah berulang kali menerima laporan orang hilang di kebun dan korban cepat ditemukan. Itu kebanggaan kami apabila operasi SAR dan korban cepat ditemukan, apalagi korbannya selamat," katanya.
Ia mengatakan banyak aspek dijalankan saat operasi SAR sehingga sasaran pencarian dengan cepat ditemukan, seperti menjalin koordinasi dengan seluruh tim SAR gabungan, menjaga kekompakan, dan data-data korban lengkap