Manado, 7/5 (AntaraSulut) - Assisten Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Eko Siswantoro mengatakan kredit sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) tumbuh sebesar 14,65 persen pada triwulan pertama tahun 2014.

"Hingga posisi Maret 2014, realisasi kredit ke sektor PHR oleh perbankan di Sulut Rp6,18 triliun, tumbuh 14,65 persen jika dibandingkan posisi yang sama tahun 2013 hanya Rp5,39 triliun," kata Eko di Manado, Rabu.

Realisasi kredit sektor PHR di Sulut yang capai Rp6,18 triliun tersebut mengusai 26,26 persen pangsa kredit yang disalurkan perbankan Sulut pada periode triwulan awal tahun ini.

Kendati masih mendominasi, tetapi bila dibandingkan posisi Maret tahun lalu, realisasi kredit di sektor PHR tahun ini mengalami penurunan 0,17 persen yakni dari Rp6,192 triliun menjadi Rp6,181 triliun.

Untuk rasio non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah di sektor PHR mengalami perbaikan di triwulan I tahun 2014.

"NPL sektor PHR di bulan Maret 2014 sebesar 3,28 persen turun dari posisi yang sama tahun sebelumnya 3,71 persen," jelasnya.

Hal ini, kata Eko, menandakan bahwa debitur makin sadar akan pengembalian kredit yang harus dikembalikan lagi karena itu hanya berupa pinjaman.

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024