Manado (ANTARA) - Tim SAR gabungan pada Rabu menemukan seorang kakek Hamin Podomi (62) warga Desa Tobayagan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dalam keadaan meninggal setelah hilang selama tiga hari saat pergi berkebun.

"Pada pencarian hari kedua, hari ini korban ditemukan dalam keadaan meninggal," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Monce Brury, di Manado, Rabu.

Pada operasi pencarian hari kedua, tim SAR gabungan seperti Basarnas, BPBD, Koramil, Polsek Pinolosiaan, PT JRBM, Tagana dan masyarakat setempat, dilaksanakan dengan penyisiran di kebun korban.

Penyisiran juga di sungai yang korban lewati dan penyisiran menggunakan perahu karet.

Dalam pencarian itu tim SAR gabungan selalu berkoordinasi baik kepada tim yang terlibat di lapangan maupun  masyarakat di sekitar Desa Tobayagan yang melihat ciri-ciri korban.



Pada jam 15.47 WITA tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di pinggiran laut sekitar 2,5 Km dari titik kejadian korban hilang.

"Kami mengapresiasi Tim SAR gabungan yang sudah melaksanakan pencarian operasi yang hari ini memasuki pencarian hari kedua dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal," katanya.

Korban Hamin Podomi, warga Desa Tobayagan, Kecamatan Pinolosiaan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, diketahui hilang sejak Senin (22/8).

Sebelum melaporkan kejadian ini ke Basarnas, masyarakat setempat melaksanakan pencarian mandiri bersama-sama sampai jam 23.00 WITA, akan tetapi belum menemukan tanda tanda korban.

Korban dilaporkan hilang ke Kantor Basarnas Selasa (23/8), korban di perkebunan di Desa Tobayagan.

Diketahui korban dalam kesehariannya berkebun melewati sungai yang pada saat itu arus sungai agak kuat, di perkirakan korban hilang terbawa arus sungai.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SAR temukan kakek hilang tiga hari dalam keadaan meninggal

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024