Manado, 24/4 (AntaraSulut) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) memperkirakan pada triwulan I tahun 2014, ekonomi daerah tersebut tumbuh sekitar 7,17--7,57 persen.

Kepala BI Perwakilan Sulut Luctor Tapiheru di Manado, Kamis, mengatakan pertumbuhan ekonomi di triwulan I itu sedikit melambat jika dibandingkan pada triwulan IV tahun 2013 yang mencapai 71,51 persen.

"Hal ini sejalan dengan kegiatan dunia usaha yang cenderung menurun pada triwulan I tahun 2014 dibandingkan triwulan sebelumnya," ujar Luctor.

Selain penurunan aktivitas usaha, kata Luctor, adanya bencana banjir bandang awal tahun 2014 di Kota Manado dan beberapa kabupaten di provinsi tersebut juga memperlambat pertumbuhan ekonomi.

"Banjir bandang terjadi di Kota Manado dan sekitarnya pada 15 Januari 2014, diperkirakan turut menahan laju pertumbuhan jika dibandingkan pertumbuhan tahun lalu," katanya.

Sumber pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan pada triwulan I tahun 2014 diperkirakan didorong oleh konsumsi dan kegiatan ekspor-impor.

"Faktor pendorong konsumsi diantaranya peningkatan penghasilan masyarakat, kenaikan UMP 2014 dan pembayaran tunjangan kesejahteraan serta persiapan pemilu legislatif," jelas Luctor.

Pendorong kegiatan ekspor, diantaranya pemulihan ekonomi global dan ketersediaan bahan baku di Sulut seperti produk turunan kelapa dan perikanan cukup tersedia.

"Sementara investasi diperkirakan tumbuh melambat akibat tahun pemilu sehingga investor masih banyak menunggu," kata Luctor.

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024