Manado (ANTARA) - PT PLN (Persero) telah berhasil melistriki ( energize) tiga infrastruktur kelistrikan yang akan meningkatkan keandalan pasokan daya di wilayah Jakarta Barat, Kota Tangerang dan sekitarnya.
Ketiga infrastruktur kelistrikan itu yakni Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Kembangan II, Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV GI Ciledug arah GIS Kembangan II Sirkit #2 dan SKTT 150 kV GIS Kembangan II arah GIS Kembangan Sirkit #2.
Pemberian tegangan secara bertahap pada seluruh proyek ini dimulai pada 1 Agustus 2022 pukul 20.43 WIB dan secara penuh dinyatakan resmi energize pada 23.34 WIB.
Proyek GIS 150 kV Kembangan II dibangun di Kembangan, Jakarta Barat. Sebelumnya, kebutuhan tenaga listrik di sekitar kawasan Kembangan dilayani dari Gardu Induk (GI) eksisting yaitu GI Kembangan 150/20 kV (3×60 MVA), di mana beban sudah mencapai di atas 80 persen dari kapasitas.
“Ini yang menjadi alasan utama mengapa GIS 150 kV Kembangan ini dibangun,” kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) Octavianus Padudung.
Dibangun di kawasan padat penduduk dengan luasan lahan yang terbatas, infrastruktur kelistrikan dengan tipe GIS atau GI Pasangan Dalam ini pun dipilih. Dengan karakteristik seluruh komponen kelistrikan berada di dalam gedung kecuali trafo, dianggap sangat cocok untuk dibangun di lingkungan perkotaan yang padat penduduk.
“Selain tidak mengganggu estetika tata kota, tingkat keamanan juga tidak perlu dikhawatirkan,” imbuh Octavianus.
Sementara itu, SKTT 150 kV Kembangan II Incomer sirkit #2 dibangun di wilayah Metland Cyber City, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Saluran kabel ini memotong SKTT 150 kV Kembangan arah Ciledug eksisting yang dalam prosesnya membutuhkan pemadaman aliran listrik ke sisi pelanggan.
“Dalam pembangunannya, kami optimalkan agar pasokan listrik ke pelanggan tetap tidak terganggu,” ujar Octavianus.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pembangunan dua SKTT ini sangat dibutuhkan dalam rangka pengoperasian GIS 150 kV Kembangan II.
“Dari pihak Komplek Metland sudah sangat menanti-nanti penyelesaian proyek ini. Sedangkan dari sisi PLN, proyek ini tentu akan meningkatkan revenue yang cukup signifikan,” jelasnya.
Beroperasinya tiga proyek infrastruktur ketenagalistrikan ini akan semakin meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketiga infrastruktur kelistrikan itu yakni Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Kembangan II, Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV GI Ciledug arah GIS Kembangan II Sirkit #2 dan SKTT 150 kV GIS Kembangan II arah GIS Kembangan Sirkit #2.
Pemberian tegangan secara bertahap pada seluruh proyek ini dimulai pada 1 Agustus 2022 pukul 20.43 WIB dan secara penuh dinyatakan resmi energize pada 23.34 WIB.
Proyek GIS 150 kV Kembangan II dibangun di Kembangan, Jakarta Barat. Sebelumnya, kebutuhan tenaga listrik di sekitar kawasan Kembangan dilayani dari Gardu Induk (GI) eksisting yaitu GI Kembangan 150/20 kV (3×60 MVA), di mana beban sudah mencapai di atas 80 persen dari kapasitas.
“Ini yang menjadi alasan utama mengapa GIS 150 kV Kembangan ini dibangun,” kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) Octavianus Padudung.
Dibangun di kawasan padat penduduk dengan luasan lahan yang terbatas, infrastruktur kelistrikan dengan tipe GIS atau GI Pasangan Dalam ini pun dipilih. Dengan karakteristik seluruh komponen kelistrikan berada di dalam gedung kecuali trafo, dianggap sangat cocok untuk dibangun di lingkungan perkotaan yang padat penduduk.
“Selain tidak mengganggu estetika tata kota, tingkat keamanan juga tidak perlu dikhawatirkan,” imbuh Octavianus.
Sementara itu, SKTT 150 kV Kembangan II Incomer sirkit #2 dibangun di wilayah Metland Cyber City, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Saluran kabel ini memotong SKTT 150 kV Kembangan arah Ciledug eksisting yang dalam prosesnya membutuhkan pemadaman aliran listrik ke sisi pelanggan.
“Dalam pembangunannya, kami optimalkan agar pasokan listrik ke pelanggan tetap tidak terganggu,” ujar Octavianus.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pembangunan dua SKTT ini sangat dibutuhkan dalam rangka pengoperasian GIS 150 kV Kembangan II.
“Dari pihak Komplek Metland sudah sangat menanti-nanti penyelesaian proyek ini. Sedangkan dari sisi PLN, proyek ini tentu akan meningkatkan revenue yang cukup signifikan,” jelasnya.
Beroperasinya tiga proyek infrastruktur ketenagalistrikan ini akan semakin meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.