Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Sulawesi Utara(Sulut) meningkatkan pemahaman digitalisasi dunia pendidikan.
"Kota Bitung sedang menuju Kota Digital, beberapa program pemerintah masuk ke dalam pembelajaran dunia pendidikan, yakni Sepakat Class, Model Pembelajaran Massal berbasis Digital,"kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Selasa.
Dengan digitalisasi, kata Maurits akan dapat memberikan kemudahan untuk dicari, ditelusuri, diakses dan digunakan sesuai dengan kebutuhan penggunaan.
"Sudah kami uji coba penggunaan Aplikasi Digital Sepakat Cerdas di sekolah-sekolah dan model ujian berbasis Digital," katanya.
Maurits menjelaskan era digital sudah bukan lagi perkara masa depan, namun sudah menjadi realita bagi populasi dunia, sehingga Kota Bitung langsung masuk dan tidak ingin ketinggalan.
Ia menjelaskan perkembangan teknologi yang terus meningkat tajam dari tahun ke tahun pun sebenarnya dilakukan demi mengimbangi kebutuhan manusia akan teknologi yang semakin besar.
Dalam setiap aspek kehidupan, katanya, selalu ada teknologi digital yang membantu sehari-hari, menjadikan aktivitas lebih efisien.
Maka dari itu, katanya, mulailah dengan merubah pola pikir digitalisasi sehingga bisa merasakan manfaat nyata dunia digitalisasi tersebut.
"Kota Bitung sedang menuju Kota Digital, beberapa program pemerintah masuk ke dalam pembelajaran dunia pendidikan, yakni Sepakat Class, Model Pembelajaran Massal berbasis Digital,"kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Selasa.
Dengan digitalisasi, kata Maurits akan dapat memberikan kemudahan untuk dicari, ditelusuri, diakses dan digunakan sesuai dengan kebutuhan penggunaan.
"Sudah kami uji coba penggunaan Aplikasi Digital Sepakat Cerdas di sekolah-sekolah dan model ujian berbasis Digital," katanya.
Maurits menjelaskan era digital sudah bukan lagi perkara masa depan, namun sudah menjadi realita bagi populasi dunia, sehingga Kota Bitung langsung masuk dan tidak ingin ketinggalan.
Ia menjelaskan perkembangan teknologi yang terus meningkat tajam dari tahun ke tahun pun sebenarnya dilakukan demi mengimbangi kebutuhan manusia akan teknologi yang semakin besar.
Dalam setiap aspek kehidupan, katanya, selalu ada teknologi digital yang membantu sehari-hari, menjadikan aktivitas lebih efisien.
Maka dari itu, katanya, mulailah dengan merubah pola pikir digitalisasi sehingga bisa merasakan manfaat nyata dunia digitalisasi tersebut.