Manado, 23/4 (AntaraSulut) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara menggelar pasar lelang komoditi agro (PLKA) di empat kabupaten.

"Tahun ini, PLKA rencananya digelar di Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa, dan Minahasa Tenggara," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut Hanny Wajong di Manado, Rabu.

PLKA pada April 2014 dilakukan di Minahasa Utara dengan kemampuan menghimpun transaksi Rp2,303 miliar.

"Ada tiga komoditi berhasil tercipta transaksi pada PLKA Minahasa Utara, yakni jagung, arang tempurung, dan buah pepaya," kata Hanny.

Ia menjelaskan PLKA dilakukan di kabupaten dengan maksud mendekatkan diri langsung ke pelaku usaha, petani, dan nelayan, sehingga bisa dipertemukan dengan pengusaha.

"Dengan demikian komoditi agro di daerah tersebut dapat tersalurkan kepada pembeli langsung, sehingga para petani dapat menikmati harga tinggi, karena dapat menjual langsung ke calon pembeli, tanpa adanya perantara," katanya.

Tanpa PLKA, katanya, biasanya petani hanya menikmati keuntungan kecil, sebab harga dipermainkan oleh para tengkulak.

Hanny berharap, baik para petani maupun UKM di Sulut manfaatkan PLKA.

Ia menjelaskan perkembangan PLKA di Sulut saat ini cukup baik, sebab dari komoditas maupun nilai transaksi yang dilakukan oleh peserta dari tahun ke tahun terus meningkat.

"Saat ini berbagai komoditi dapat ditemui di PLKA mulai dari jagung, padi, gula aren, maupun perikanan. Hal ini tentu saja cukup menggembirakan," katanya.

Para pembeli pun tidak hanya berasal dari Sulut melainkan dari luar Sulawesi, seperti Surabaya.

Pihaknya terus memperbaiki dan menyosialisasikan PLKA kepada masyarakat yang berpotensial mengikuti kegiatan tersebut, karena berbagai manfaat dapat diperoleh mereka dengan mengikuti program tersebut. *

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024