Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara  memetakan kompetensi sebanyak 297 kepala sekolah, calon kepala sekolah, pengawas, serta guru-guru yang telah dipersiapkan.

"Sebagai mana arahan pak Gubernur Olly Dondokambey bahwa perlu dilakukan pemetaan melalui asesmen potensi dan kompetensi bagi para kepala sekolah, calon kepala sekolah, pengawas serta guru-guru yang telah disiapkan ini," kata Kepala BPSDM Pemprov Sulut, Roy Marhaen Tumiwa di Manado, Senin.

Asesmen kompetensi ini, kata dia, menggandeng Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Sulawesi Utara yang nantinya  menyediakan instrumen-instrumen pelaksanaan asesmen ini.

Dia menyebutkan dari 297 orang yang mengikuti asesmen ini, di antaranya terdapat 32 kepala sekolah, sementara sisanya 265 orang adalah calon kepala sekolah dan guru-guru sesuai dengan undangan.

"Untuk yang belum ikut asesmen masih menunggu petunjuk Kepala BKD bagaimana treatment-nya yang nanti akan disiapkan untuk mengikuti asesmen," ujarnya.

Menurut dia, ada empat komponen yang akan dilihat dalam asesmen ini yaitu inteligensi, kepribadian, sikap kerja, dan kompetensi .

"Total empat aspek ini nantinya akan dielaborasi dalam 27 komponen penilaian," jelasnya.

Pada aspek wawancara, ada sebanyak 10 pewawancara dari widyaiswara dan 10 pejabat eselon II.

Aspek penilaian wawancara, sebut dia, mencakup orientasi kerja, stimulasi intelektual, kemampuan manajerial, kemampuan berkomunikasi, serta unjuk kerja (performance).

"Unjuk kerja tersebut mencakup integritas dan nilai inti (core value) ASN berakhlak. Setelah selesai wawancara ada pembinaan dari seluruh pewawancara," katanya.

Roy optimis dari asesmen ini akan memetakan seseorang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dalam rangka menjawab tuntutan dunia pendidikan di era yang serba maju ini.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024