Manado (ANTARA) - Kasus aktif COVID-19 di Sulawesi Utara (Sulut) bertambah empat sehingga total kasus aktif menjadi 66 pasien/orang.
"Saat ini akumulasi kasus mencapai 51.435 kasus dengan 66 kasus aktif," sebut Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut dr Debie KR Kalalo, MSc.PH di Manado, Rabu.
Keempat kasus baru tersebut berasal dari Kota Tomohon (laki-laki usia 15-24 tahun dan 45-54 tahun), Kabupaten Minahasa Utara (perempuan usia 55-64 tahun) dan Kota Manado (laki-laki usia 25-34 tahun).
"Kami berharap, dilonggarkannya pemakaian masker oleh pemerintah pusat di tempat terbuka dan tidak padat orang, merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa menjaga kesehatan adalah tanggung jawab pribadi," ajaknya.
Saat ini, angka kesembuhan turun menjadi 97,59 persen dengan jumlah kasus sembuh sebanyak 50.199 orang.
Sedangkan, angka kematian sebesar 2,27 persen dengan jumlah kasus 1.170 orang.
Warga yang sementara dirawat di fasilitas-fasilitas kesehatan karena COVID-19 (kasus aktif) meningkat menjadi 66 orang atau sebesar 0,12 persen.
Dia menambahkan dinas kesehatan kabupaten dan kota juga terus melakukan tes diagnostik cepat antigen. Hasilnya dari 279 sampel yang diambil, sebanyak 11 sampel terkonfirmasi positif.
"Saat ini akumulasi kasus mencapai 51.435 kasus dengan 66 kasus aktif," sebut Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut dr Debie KR Kalalo, MSc.PH di Manado, Rabu.
Keempat kasus baru tersebut berasal dari Kota Tomohon (laki-laki usia 15-24 tahun dan 45-54 tahun), Kabupaten Minahasa Utara (perempuan usia 55-64 tahun) dan Kota Manado (laki-laki usia 25-34 tahun).
"Kami berharap, dilonggarkannya pemakaian masker oleh pemerintah pusat di tempat terbuka dan tidak padat orang, merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa menjaga kesehatan adalah tanggung jawab pribadi," ajaknya.
Saat ini, angka kesembuhan turun menjadi 97,59 persen dengan jumlah kasus sembuh sebanyak 50.199 orang.
Sedangkan, angka kematian sebesar 2,27 persen dengan jumlah kasus 1.170 orang.
Warga yang sementara dirawat di fasilitas-fasilitas kesehatan karena COVID-19 (kasus aktif) meningkat menjadi 66 orang atau sebesar 0,12 persen.
Dia menambahkan dinas kesehatan kabupaten dan kota juga terus melakukan tes diagnostik cepat antigen. Hasilnya dari 279 sampel yang diambil, sebanyak 11 sampel terkonfirmasi positif.