Manado, 12/4 (AntaraSulut) - Maersk Line Indonesia membidik semua kegiatan ekspor komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Utara agar bisa diangkut melalui jasa kontainer mereka langsung ke negara tujuan.

Direktur Utama PT Pelayaran Bintang Putih selaku agen Maersk Line Jakob Friis Sorensen, Sabtu, mengatakan pihaknya menargetkan dapat mengangkut sejumlah barang dan komoditas ekspor dari Provinsi Sulut.

"Untuk tahap awal ini Maersk Line menyiapkan 50 kontainer untuk mengangkut komoditi unggulan Sulut seperti produk turunan kelapa, perikanan maupun hasil pertanian dan perkebunan lainnya langsung ke negara tujuan tanpa harus melalui pelabuhan di Pulau Jawa," ujar Jakob di Manado.

Pihaknya melihat pasar ekspor di Indonesia Timur sangat tinggi khususnya di Sulut namun belum dioptimalkan dengan baik.

"Kami berharap dengan hadirnya Maersk line para eksportir di Sulut dan sekitarnya bisa terbantu dengan biaya yang lebih murah," katanya.

Menurut dia, dengan memanfaatkan jasa pelayaran Maerks Line maka pengekspor tidak perlu lagi mengirim komoditas ekspornya terlebih dulu ke pelabuhan di Pulau Jawa, tetapi bisa langsung ke sejumlah negara tujuan.

Ia menyebutkan dengan pengiriman langsung dari Bitung maka akan memangkas biaya tranportasi menjadi lebih murah.

"Biaya ekspor komoditas unggulan Sulut baik ke negara Asia, Eropa maupun Amerika akan berkurang sekitar 20 persen, dengan demikian akan memperkuat daya saing produk Indonesia dibanding negara lain," katanya.

Pihaknya berharap kehadiran Maerks Line di Kota Bitung dapat meningkatkan daya tarik Bitung, karena Maersk Line merupakan salah satu perusahan kargo besar di dunia.

Kapal kargo Maersk Line rencananya melakukan pelayaran langsung dari Pelabuhan Bitung ke Singapore tanpa melalui Jakarta atau Surabaya, yang mengurangi waktu perjalanan sekitar 14 hari.

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024