Tomohon (ANTARA) - Wali Kota Tomohon, Caroll JA Senduk mengajak masyarakat di daerah tersebut mewaspadai cuaca ekstrem yang kerap terjadi beberapa hari belakangan ini.
"Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap perubahan iklim, termasuk kecenderungan cuaca yang terjadi tanpa dapat diprediksi sebelumnya," ajak Wali Kota Caroll di Manado, Sabtu.
Masyarakat diajak siaga serta menjaga kelestarian lingkungan sekitar, menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah ke saluran air atau drainase.
"Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama, seluruh perangkat kecamatan dan kelurahan diinstruksikan untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan, termasuk lebih peka jika ada kejadian kebencanaan, termasuk peka terhadap laporan-laporan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, camat, lurah dan kepala perangkat daerah lebih cepat dan tanggap serta terbuka dengan informasi-informasi masyarakat terkait pelayanan publik apalagi yang bersifat darurat atau emergency.
Selain itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tomohon, Hengky Y. Supit menjelaskan soal luapan air ke jalan raya yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan curah hujan dengan volume tinggi dan tidak biasanya, serta terjadi penyumbatan drainase/ gorong-gorong di beberapa titik oleh sampah anorganik.
Selain itu, drainase di beberapa titik jalan Tomohon- Manado tidak lagi mampu menampung volume dikarenakan terjadi alih fungsi lahan dari hutan ke perkebunan warga di sekitar tebing-tebing jalan Tomohon Manado yang mulai gundul.
Begitu pula dengan banjir yang terjadi di sekitar lokasi pembangunan destinasi wisata di jembatan Tambulinas, Kelurahan Tinoor, Kecamatan Tomohon Utara, penyebabnya karena volume air melimpah disebabkan curah hujan tinggi.
"BPBD Tomohon telah melakukan pembersihan di beberapa titik saluran yang tersumbat bersama Pemerintah Kelurahaan Tinoor, berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulut untuk normalisasi drainase di beberapa titik jalan Tomohon-Manado.
"Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap perubahan iklim, termasuk kecenderungan cuaca yang terjadi tanpa dapat diprediksi sebelumnya," ajak Wali Kota Caroll di Manado, Sabtu.
Masyarakat diajak siaga serta menjaga kelestarian lingkungan sekitar, menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah ke saluran air atau drainase.
"Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama, seluruh perangkat kecamatan dan kelurahan diinstruksikan untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan, termasuk lebih peka jika ada kejadian kebencanaan, termasuk peka terhadap laporan-laporan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, camat, lurah dan kepala perangkat daerah lebih cepat dan tanggap serta terbuka dengan informasi-informasi masyarakat terkait pelayanan publik apalagi yang bersifat darurat atau emergency.
Selain itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tomohon, Hengky Y. Supit menjelaskan soal luapan air ke jalan raya yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan curah hujan dengan volume tinggi dan tidak biasanya, serta terjadi penyumbatan drainase/ gorong-gorong di beberapa titik oleh sampah anorganik.
Selain itu, drainase di beberapa titik jalan Tomohon- Manado tidak lagi mampu menampung volume dikarenakan terjadi alih fungsi lahan dari hutan ke perkebunan warga di sekitar tebing-tebing jalan Tomohon Manado yang mulai gundul.
Begitu pula dengan banjir yang terjadi di sekitar lokasi pembangunan destinasi wisata di jembatan Tambulinas, Kelurahan Tinoor, Kecamatan Tomohon Utara, penyebabnya karena volume air melimpah disebabkan curah hujan tinggi.
"BPBD Tomohon telah melakukan pembersihan di beberapa titik saluran yang tersumbat bersama Pemerintah Kelurahaan Tinoor, berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulut untuk normalisasi drainase di beberapa titik jalan Tomohon-Manado.