Manado,  (AntaraSulut) - Antusias masyarakat Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggunakan hak pilih sangat tinggi terlihat dari antrian di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Kakas Barat Noldy Kaeng mengatakan masyarakat Kakas Barat sangat antusias datang di TPS karena cuaca juga yang cukup bersahabat.

"Masyarakat semakin sadar pentingnya pemilihan umum (Pemilu) menggunakan hak suara untuk menentukan kepemimpinan bangsa lima tahun ke depan," kata Noldy, di Minahasa. 

Noldy mengatakan di Kecamatan kakas barat ada sebanyak 7.000 an pemilih tetap yang tersebar di 10 desa.

"Ke-10 desa tersebut yakni Bukittinggi, Wailang, Simbel, Touliang, Wasian, Kalawiran, Panasen, Totolan, Tountimomor dan Paso," kata Noldy.

Masyarakat datang ke TPS untuk memilih calon legislatif kabupaten, provinsi, DPRRI dan DPDRI.
    
Hasil pemantauan yang dilakukan, katanya, pemilihan berlangsung lancar dan aman, belum ditemukan pelanggaran terutama politik uang di semua TPS di kecamatan tersebut. 
      
Sendy Komaling salah satu pemilih di TPS Desa Wasian mengatakan dapat melakukan pemilihan caleg dengan cara mencoblos.

"Memang sedikit bingung karena jumlah calon yang akan dipilih banyak dengan kertas suara yang besar, tetapi bisa dilakukan karena terlebih dahulu mendapat penjelasan dari KPPS," kata Sendy.

Warga Desa Wasian Yori K juga mengatakan pihaknya berharap proses penghitungan suara hasil pemilihan berlangsur jujur dan tidak ada manipulasi data.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Meidy Tinangon mengatakan pemilih di Kabupaten Minahasa sebanyak 266.262 orang. 
Pemilih Laki-laki sebanyak 134.978 orang dan perempuan berjumlah 131.284.

"Kabupaten Minahasa terdiri dari 25 Kecamatan dan 270 Desa dengan 701 TPS," kata Meidy.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Wasian Kecamatan Kakas Barat Maritji Tambani mengatakan jumlah pemilih tetap di TPS Desa Wasian sebanyak 500 orang dengan tiga pemilih tambahan.


Pewarta : Nancy Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024