Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih membutuhkan angka 2,27 persen vaksinasi dosis kedua untuk mencapai kekebalan kelompok (Herd Community) dari COVID-19.
"Saat ini cakupan vaksinasi dosis kedua telah mencapai 1.409.270 orang atau 67,73 persen. Kekebalan kelompok sebesar 70 persen," sebut Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, Mery B. Pasorong, di Manado, Kamis.
Pemprov manargetkan kelompok sasaran wajib vaksinasi COVID-19 (di luar anak-anak) sebanyak 2.080.685 orang.
Dari kelompok sasaran tersebut, cakupan vaksinasi dosis pertama sebanyak 1.884.777 orang atau sebesar 90,64 persen, sementara dosis ketiga sebanyak 344.653 orang atau sebesar 15,65 persen.
Bila diakumulasi, masih ada sebanyak 476.670 orang yang belum melakukan vaksinasi dosis lengkap (dosis kedua).
"Karena itu kami terus mendorong, mengajak warga wajib vaksinasi COVID-19 yang belum melakukan dosis lengkap agar segera divaksin," ujarnya.
Dari 2.080.685 orang wajib vaksinasi tersebut, terbanyak adalah kelompok umum dan rentan yaitu 1.359.120 orang, lansia (259.465 orang), remaja (245.339 orang), publik (194.979 orang) dan tenaga kesehatan sebanyak 21.782 orang.
Mery kembali mengingatkan, status pandemi COVID-19 secara global belum dicabut organisasi kesehatan dunia atau WHO.
Karena itu menurut dia, kewaspadaan harus terus dikedepankan dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, di dalamnya disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19.
"Saat ini cakupan vaksinasi dosis kedua telah mencapai 1.409.270 orang atau 67,73 persen. Kekebalan kelompok sebesar 70 persen," sebut Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, Mery B. Pasorong, di Manado, Kamis.
Pemprov manargetkan kelompok sasaran wajib vaksinasi COVID-19 (di luar anak-anak) sebanyak 2.080.685 orang.
Dari kelompok sasaran tersebut, cakupan vaksinasi dosis pertama sebanyak 1.884.777 orang atau sebesar 90,64 persen, sementara dosis ketiga sebanyak 344.653 orang atau sebesar 15,65 persen.
Bila diakumulasi, masih ada sebanyak 476.670 orang yang belum melakukan vaksinasi dosis lengkap (dosis kedua).
"Karena itu kami terus mendorong, mengajak warga wajib vaksinasi COVID-19 yang belum melakukan dosis lengkap agar segera divaksin," ujarnya.
Dari 2.080.685 orang wajib vaksinasi tersebut, terbanyak adalah kelompok umum dan rentan yaitu 1.359.120 orang, lansia (259.465 orang), remaja (245.339 orang), publik (194.979 orang) dan tenaga kesehatan sebanyak 21.782 orang.
Mery kembali mengingatkan, status pandemi COVID-19 secara global belum dicabut organisasi kesehatan dunia atau WHO.
Karena itu menurut dia, kewaspadaan harus terus dikedepankan dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, di dalamnya disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19.