Manado (ANTARA) - Lebih dari 400 ribu warga Sulawesi Utara (Sulut) belum melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap (dosis kedua) setelah mendapatkan dosis pertama.

"Kami terus mendorong mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama segera melakukan vaksinasi dosis kedua atau dosis lengkap," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, Mery B. Pasorong, di Manado, Kamis.

Sebagaimana data Satgas Penanganan COVID-19 per 29 Juni 2022, ada sebanyak 2.080.685 warga Sulut yang wajib mendapatkan vaksinasi (di luar anak-anak).

Dari kelompok sasaran vaksinasi tersebut, yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 1.882.422 orang atau sebesar 90,47 persen.

Sementara, yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua sebanyak 1.405.041 orang atau 67,53 persen, sedangkan vaksinasi dosis ketiga (booster) lebih sedikit lagi, baru 329.832 orang 15,85 persen.

"Jika semua memberi diri untuk divaksinasi COVID-19, maka kita telah mengambil bagian menghadapi pandemi secara bersama-sama," ujarnya. 

Sejatinya menurut dia, bila mengacu pada regulasi pemerintah pusat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021, bahwa seluruh warga masyarakat yang telah menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 wajib divaksinasi. 

"Banyak dalam masyarakat kita yang istilahnya sudah drop out karena belum melakukan vaksinasi dosis kedua. Ini yang terus kita dorong," katanya.

Dia menambahkan, sesuai edaran Kemenkes bagi sasaran yang 'drop out' sudah melebihi enam bulan dari dosis pertama, harus menerima dosis pertama, baru dilanjutkan dosis kedua.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024